Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Rekrut Jenderal Marinir untuk Tim Transisi

15 Mei 2015   10:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Di antara 17 anggota Tim Transisi yang dibentuk Menteri Pemuda dan Olahraga untuk membenahi persepakbolaan Indonesia pasca pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, sampai saat ini telah empat (4) orang mengundurkan diri dengan alasan utama kesibukan dan merasa tak punya kompetensi, yaitu Darmin Nasution (Mantan Gubernur Bank Indonesia), Velix Wanggai (mantan staf khusus Presiden SBY), Farid Husain (Ketua PMI) dan Ridwan Kamil (Walikota Bandung).

The show must go on, Menpora kemungkinan besar akan mengganti anggota yang ditunjuk dan mengundurkan diri. Sebaiknya dihubungi dulu orangnya sebelum diumumkan ke publik, pilihlah orang-orang yang rekam jejaknya tak tercela, kalau memungkinkan rekrutlah mantan jenderal marinir untuk menemani Pak Bibit yang mantan wakil ketua KPK dan pensiunan Inspektur Jenderal Polisi dan pak Lodewijk Freidrich Paulus yang mantan Danjen Kopassus, mantan Pangdam Bukit Barisan. Hanya feeling saja, tampaknya dibutuhkan orang-orang yang rekam jejak keberaniannya sudah teruji menghadapi kemelut sepak bola yang tak pernah habis selama sepuluh tahun terakhir.

Dari mana feeling saya berakar? Pada dua acara di TV swasta yang saya tonton dengan perhatian penuh, saya melihat sosok Ketua Umum PSSI -yang tak diakui oleh Menpora- ternyata sosok berbadan kekar, wajah keras, sanggup bicara tegas, mungkin punya pendukung yang tak dapat diabaikan di belakang punggungnya. Menghadapi sosok seperti ini Kang Emil alias Ridwan Kamil tak cocok, lebih baik Kang Emil fokus membangun Kota Bandung menjadi kota cerdas, nyaman ditinggali dan nyaman dikunjungi turis. Sekalian siap-siap nyalon Gubernur Jawa Barat pasca Kang Aher selesai atau kalau memang sudah rezekinya nyalon jadi gubernur Jakarta tahun 2017, supaya Ahok punya lawan seimbang he he he.

Masih lewat TV Irjen Pol (Purn) Bibit Samad Riyanto, mantan Wakil Ketua KPK, juga bukan polisi biasa, ia pernah jadi Kapolda pernah jadi taruna paling pintar di angkatannya. Pak Bibit Samad menerima penunjukannya sebagai anggota bahkan Ketua Tim Transisi, ia merasa tertarik ingin mengetahui ada apa di balik pembekuan PSSI, tafsiran saya mantan Wakil Ketua KPK ini mungkin tertarik menyelidiki apakah ada kasus terkait korupsi dan sejenisnya di PSSI.

Letnan Jenderal Lodewijk Freidrich Paulus, dipilih jadi Wakil Ketua TimTransisi, sayang saya belum mendengar komentar beliau. Mudah-mudahan Dan Kodiklat TNI yang tahun ini memasuki usia 58 tidak menolak untuk turut membenahi persepakbolaan nasional, seturut dukungan Panglima TNI yang menyatakan ia menunjuk Letnan Jenderal Paulus masuk Tim Transisi (Detikcom).

Eddy Rumpoko salah satu anggota Tim Transisi tak tahu mengapa ia dipilih oleh Menpora, namun sebagai putra bangsa saya siap membenahi persepakbolaan nasional, siap mengurai benang kusut persepakbolaan Indonesia, ujarnya kepada wartawan. Walikota Batu Jawa Timur ini bukan orang yang tak mengerti sepak bola, ia pernah aktif sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema Malang.

Irjen Pol (Purn) Bibit Samad Riyanto sudah menyatakan niatnya ingin mengetahui apa masalah di balik pembekuan PSSI, apalagi La Nyalla Mattaliti pada acara ILC 12 Mei 2015 seolah-olah menantang Menpora, bahwa tak ada suap atau permainan kotor dalam PSSI dan sepak bola Indonesia. Bibit didampingi Jenderal Kopassus dan dibantu orang yang cukup mengerti jeroannya sepak bola Indonesia seperti Eddy Rumpoko dan belasan anggota tim lainnya, diharapkan mampu membenahi sepakbola Indonesia, mampu membenahi sepakbola benar-benar untuk olahraga dan buktikan bahwa memang tak ada suap atau main kayu dalam sepakbola Indonesia.

Melihat situasi kondisi, bahwa Imam Nahrowi sang Menpora orang Jawa Timur, La Nyalla Matalitti, Ketua Umum PSSI juga orang Jawa Timur, kembali saya usulkan salah satu Jenderal senior Marinir -yang mestinya pernah menjadi penduduk Surabaya- , yang tahu masalah sepak bola untuk memperkuat Tim Transisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun