Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pohon Salam Bertunas Lagi

8 Juli 2012   00:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:11 5317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar delapan bulan lalu saya menanam sebatang pohon Salam dalam pot agak besar.  Salam dengan tinggi sekitar 100 cm itu sudah berdaun cukup rimbun.  Salam yang bernama Latin Syzygium polyanthum saya tanam karena tertarik dengan postur pohonnya yang rimbun, tidak terlalu besar dan banyak manfaatnya, misalnya sebagai rempah untuk penyedap masakan, daunnyapun diketahui berkhasiat obat untuk menyembuhkan gangguan asam urat dan kolesterol tinggi.  Lebih jauh tentang khasiat daun, kulit, buah dan akar Salam silakan baca  antara lain di sini. [caption id="attachment_199432" align="aligncenter" width="300" caption="Daun Salam (Dok. HendiS)"][/caption] Sebulan terakhir pohon Salam dalam pot yang saya pelihara daun-daunnya berguguran, sampai akhirnya gugur semua, yang tersisa sebuah pohon kecil dengan ranting-ranting kering.   Sedih melihat pohon yang belum sempat saya pindahkan ke tanah ini meranggas sampai gundul tak berdaun.  Tinggal menunggu waktu saja pohon ini dibuang ke tempat sampah. [caption id="attachment_199431" align="aligncenter" width="300" caption="Tunas daun muda pohon Salam (Dok. HendiS)"]

1341708212827925301
1341708212827925301
[/caption] Jumat dua hari lalu tak sengaja saya mengamati ranting kering pohon Salam, ternyata ada tunas-tunas daun muda, sebuah kejutan yang menyenangkan tentu saja.   Hari Sabtu kemarin makin jelas tunas daun muda muncul di seluruh ranting yang tadinya kering kerontang, lihat foto di atas.  Alhamdulillah pohon Salam tak jadi mati. Setelah saya amati lebih jauh ternyata media tanam dalam pot dimana pohon Salam tumbuh, telah berganti dengan media tanam baru.  Rupanya ini rahasianya kenapa pohon Salam bertunas subur, pohon mendapat asupan gizi unsur hara yang dibutuhkannya, karena media tanam sebelumnya mungkin sudah lebih setahun tak diganti, bila dihitung sejak pohon Salam tersebut masih berada di lokasi penjual tanaman.  Kekurangan makanan bergizi yang menyebabkan pohon Salam dalam pot hampir mati. Satu dua bulan ke depan pohon Salam dalam pot akan saya pindahkan ke tanah, biar dia tumbuh alami, kasihan hidup dalam pot ibarat manusia dipasung, pertumbuhannya terkekang. [caption id="attachment_199430" align="aligncenter" width="300" caption="Pohon Salam bertajuk rimbun (Dok. HendiS)"]
13417078781568299570
13417078781568299570
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun