"Kalau kita lihat Batman dan Kapten Amerika di serial Marvel, Gallery of Rogues itu biasa digunakan untuk menggambarkan mereka yang berbeda dari kepentingan umum. Saya anggap, orang yang sudah didakwa korupsi itu termasuk golongan rogues," papar Wimar Witular (Republika, 19 Juni 2014).
Wimar tentu terkejut dengan reaksi masyarakat atas potret yang ia unggah dalam laman facebook-nya. Maksud hati hendak lucu-lucuan sambil menghina orang-orang dalam gambar yang ia unggah, sekaligus menunjukkan dukungannya kepada Jokowi-JK.
"Ini kelalaian saya. Saya mohon maaf, terutama ke Muhammadiyah," katanya kepada ROL melalui sambungan telepon, Kamis (19/6).
Kalimat di atas menunjukkan memang Wimar sangat berniat menuduh orang-orang dan organisasi yang terdapat dalam gambar sebagai kumpulan banjingan, dengan kekecualian Muhammadiyah, yang ia akui tak disadarinya ada logo Muhammadiyah pada gambar tersebut.
Permohonan minta maaf Wimar juga terkesan "takut" pada Muhammadiyah, yang tentu saja lebih "besar" dan lebih "terpandang" dari banyak segi dibanding Wimar Witular. Wimar juga dilaporkan tidak bermaksud menghina Muhammadiyah maupun organisasi lainnya.
Orang Sunda bilang "Lieur maneh Wimar". Boleh jadi Wimar tidak menyukai Prabowo makanya gambar yang menyandingkan Bowo dengan Osama Bin Laden, teroris bom Bali dan Ustad Abubakar Baasyir langsung diamininya. Mungkin KH Abdullah Gymnasiar atau AA Gym pun orang yang menurut penilaian Wimar termasuk golongan banjingan dan orang jahat.
Untung saja AA Gym tak melaporkan Wimar ke Polisi, coba kalau dilaporkan urusan jadi runyam kan. Beruntung juga Aa Gym telah lebih dulu memaafkan Wimar tanpa diminta, mungkin Aa Gym dalam hatinya bertanya "Salah aing teh naon Wimar?". Belum lagi tokoh-tokoh politik lainnya, apakah Wimar yakin mereka semua bajingan? Sadarkah Wimar bahwa apa yang dilakukannya mengandung fitnah, kampanye hitam terhadap salah satu capres? Sanksinya pidana lho Mar.
Semoga ke depan Wimar Witular lebih berhati-hati, mendukung Jokowi-JK tidak ada yang melarang, tapi menghina orang dilarang Undang Undang. Minta maaf pun jangan hanya kepada Muhammadiyah saja, minta maaf kok pilih-pilih? Aa Gym kan bukan bajingan. Mudah-mudahan Wimar menyempatkan diri minta maaf kepada Aa Gym (dan orang-orang yang belum tentu 'bajingan'), tak perlu gengsi minta maaf kepada orang lain termasuk yang berusia lebih muda, mumpung mau puasa Ramadhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H