Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Asian Games Incheon: Kagum atas Pelompat Jauh Uzbekistan, Ternyata Maria Londa Juaranya

30 September 2014   17:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:56 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tak sengaja Senin pagi kemarin menonton siaran langsung cabang olahraga Lompat Jauh Asian Games di Incheon, Korea Selatan. Ah Lompat Jauh, orang lagi cari siaran langsung Bulutangkis batin saya, karena Indonesia berpeluang menambah medali emas dari cabang ini melalui ganda campuran Lilyana Natsir/Tontowi Ahmad. Maklum pasangan ini bagaimanapun boleh diharapkan dengan penampilan konsistennya, juara All England tiga tahun berturut-turut 2012 - 2014, belum lagi pemegang gelar juara dunia 2013, belum lagi Lilyana dengan pasangan ganda sebelumnya - Nova Widianto- pernah juara dunia 2005 dan 2007 serta peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008.

Akhirnya saya menonton sebentar Lompat Jauh yang dimulai dengan atlet Thailand melompat sekitar 4,5 meter, kemudian atlet China Taipei melompat sejauh sekitar 5 meter, diikuti atlet China, Uzbekistan dan Tazikistan yang berpostur tubuh ideal, saya taksir tinggi mereka tak kurang dari 1,8 meter. Ketiga atlet jangkung ini lompatannya memang meyakinkan sejauh sekitar 6 meter lebih sedikit.

Selesai sudah tontonan yang lumayan menarik ini, tanpa tahu bahwa ada atlet Indonesia yang ikut bertarung di cabang Lompat Jauh. Baru sore atau malam hari saya mendapat kabar medali emas ketiga ternyata diperoleh oleh Maria Londa atlet Lompat Jauh, bukan dari ganda campuran Bulutangkis.

Siapa Maria Londa, sampai kemarin pagi saya dan mungkin kebanyakan orang Indonesia tidak tahu siapa Maria Londa, tak kenal belum tentu tidak berprestasi. Melihat postur tubuh atlet lompat jauh China, Uzbekistan dan Tazikistan, saya pikir merekalah yang akan meraih medali emas lompat jauh putri ... ternyata dan siapa yang menduga peraih medali emasnya Maria Londa, atlet putri Indonesia. Lompatan sejauh 6,55 meter ternyata hanya memecahkan rekor pribadi, masih jauh dari rekor Asian Games sejauh 6,91 meter. Not so bad, malahan excellent bagi Maria yang baru pertama kali ikut Asian Games.

Selamat untuk Maria Londa, selamat untuk Indonesia,  saya akan browsing mencari tahu lebih jauh untuk mengenal atlet ini. Untuk Lilyana dan Tontowi Ahmad apa boleh buat persaingan di ganda campuran memang ketat, kali ini anda berdua mendapat medali perak, siapa tahu tahun 2016 masih berkesempatan meraih medali emas di Olimpiade.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun