Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pasar Parung Tempo Dulu

12 Desember 2014   15:51 Diperbarui: 4 April 2017   16:15 2756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengunjung pasar dari pelosok kecamatan memperlakukan hari pasar seperti hari besar dan hari rekreasi, banyak diantara mereka pergi ke pasar Parung mengenakan pakaian terbaik, para gadis berdandan cantik sekalian mejeng.  Warga kecamatan Parung tak hanya belanja keperluan sehari-hari atau hanya berdagang saja, pada hari pasar mereka juga sekalian berobat ke Puskesmas dan ke BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak). Klinik Puskesmas dan tempat praktek bidan biasanya penuh pasien pada hari Selasa dan Jumat.

Sebagai pasar rakyat, pasar Parung hanya ramai sejak dinihari,  sebelum Subuh,  sampai pukul 11 menjelang siang saja. Di atas pukul 11 pengunjung pasar mulai sepi dan akhirya pasar kembali lengang setelah Dzuhur, untuk kembali ramai pada hari pasar berikutnya. Pasar sepekan dua kali itu tampaknya turut andil menggerakkan perekonomian rakyat Parung dan sekitarnya saat itu, yang penduduk aslinya sebagian besar bermatapencaharian bertani dan berdagang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun