Mohon tunggu...
Hendi Eka Hidayat
Hendi Eka Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Monyet Rel

13 Juli 2023   06:29 Diperbarui: 13 Juli 2023   06:30 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuubah lagi warna rambutku
Rambut yang tak pernah mengenal sampo
Senyumku sinis saat kulihat wajah baruku

Aku berjalan tanpa senyum
Bersama rombongan monyet rel
Begitulah mereka menyebut kami

Hariku penuh tawa yang garing
Walau jiwaku terus menangis
Menyesali takdir dunia yang tak adil
Tapi inilah hidupku
Berada di rel menunggu korbannya
Meminta jatah rezeki dengan paksa

Tanganku telah mendarat di berbagai wajah
Terkadang darah segar menghiasinya
Kebanggaan merasuk saat itu terjadi

Kami ini ditolak dunia
Namun kenapa kami dilahirkan?
Itulah skenario Tuhan yang tak pernah kukenal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun