Mohon tunggu...
Hendera
Hendera Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Program Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Seorang Dosen Farmasi di universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sentuhan Farmasi di Tepian Barito, Kisah Dua Kampus Melawan Stunting

9 November 2024   19:39 Diperbarui: 9 November 2024   19:44 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama warga/Dokpri

Praktek Nyata: Dari Teori ke Dapur

Sesi menjadi semakin menarik ketika peserta diajak praktek langsung mengolah TOGA. Dr. Cikra memperagakan cara membuat wedang jahe dan kunyit asam, memberikan tips memilih rimpang berkualitas, hingga cara mengolah yang benar. "Untuk anak-anak yang sulit makan, bisa dicoba ramuan dari temulawak dan madu. Rasanya lebih enak dan anak-anak biasanya lebih mau meminumnya," tambahnya praktis.

#Kesehatan #TOGA #CegahStunting #PengabdianMasyarakat #Farmasi #KalimantanSelatan #DesaSehatDosen dan mahasiswa membagikan Produk Kosmetik untuk warga/Dokpri
#Kesehatan #TOGA #CegahStunting #PengabdianMasyarakat #Farmasi #KalimantanSelatan #DesaSehatDosen dan mahasiswa membagikan Produk Kosmetik untuk warga/Dokpri

Wisata Edukasi ke Pulau Curiak: Dari Sawah ke Sungai

Usai kegiatan di desa, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pulau Curiak melalui jalur sungai. Pemandangan berubah drastis: dari keemasan jerami ke hijaunya hutan bakau. Di sini, bekantan berlompatan di antara dahan, elang brontok melayang di udara, sementara burung kuntul dan dara laut mencari makan di tepian sungai.

"Transisi ini mengajarkan kita tentang keseimbangan alam. Seperti halnya kesehatan, butuh keseimbangan antara pengobatan modern dan kearifan tradisional," refleksi Dr. Cikra Ikhda Nur HS., S.Farm., M.Si.  sambil mengamati kekayaan alam Pulau Curiak.

Rombongan Dosen dan mahasiswa Dua Kampus Berfoto didepan Pintu Masuk Dermaga Pulau Curiak/Dokpri
Rombongan Dosen dan mahasiswa Dua Kampus Berfoto didepan Pintu Masuk Dermaga Pulau Curiak/Dokpri

Merajut Masa Depan yang Lebih Sehat

"Program ini tidak berhenti hari ini," tegas Apt. Raudhatul Patimah M.Farm., Kaprodi D3 Farmasi UM Banjarmasin. "Kami berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengembangkan TOGA dan memantau pertumbuhan anak-anak. Karena mencegah stunting adalah investasi untuk masa depan yang lebih cerah."

Matahari mulai condong ke barat, awan pun mulai gelap menandakan akan turunnya air hujan ketika rombongan bersiap pulang, meninggalkan Desa Patih Muhur Baru dengan sejuta harapan. Jerami keemasan yang berkilau dalam cahaya senja seolah menjadi saksi bisu sebuah komitmen: bahwa di tengah hamparan sawah pasca panen ini, benih-benih kesehatan telah mulai disemai.

Perjalanan panjang menembus hamparan sawah pasca panen hari itu bukan sekadar rutinitas pengabdian. Ia adalah simbol bagaimana pendidikan tinggi bisa menjangkau hingga ke pelosok desa, membawa perubahan dan harapan, seperti musim tanam baru yang akan segera dimulai di hamparan sawah yang baru dipanen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun