Mohon tunggu...
Hendarto
Hendarto Mohon Tunggu... Administrasi - Usia 46 tahun

Lulusan Unika Soegijapranata, Fak Ekonomi Manajemen Semarang. Karyawan swasta di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Biaya perawatan di RS Columbia Asia Semarang yang Tidak Wajar

28 Januari 2020   18:11 Diperbarui: 12 April 2021   09:15 3359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istri saya masuk ke RS Columbia Asia tgl 15-17 Jan 2020 dan ditangani oleh 3 Dokter spesialis, Salah satunya Dr THT dr Yuslam Samihardja.

Hari terakhir, kami selesaikan administrasi pembayarannya melalui asuransi.

Beberapa hari kemudian saya menanyakan perihal tagihan, dimana konsultasi AFF Tampon THT biayanya 2 x Rp 1.054.000/hari.

Saya ingin kejelasannya biaya tsb. karena pemberian kasa dan obat tsb hingga 1 juta cukup mahal menurut saya.

Yang saya kecewa dari pelayanan RS Columbia Asia Semarang adalah:

1. Pihak kasir UGD, dilimpahkan ke kasir rawat inap. Kasir rawat inap di limpahkan ke kasir poliklinik dan untuk minta menghubungi Dr langsung tidak diperkenankan.

2. Saya kemudian menanyakan langsung ke Dr. saat praktek.

Jawaban beliau "Saya tidak mempermasalahkan bila biayanya di potong 50%"

Dan beliau menanyakan "Apakah pembayarannya memakai Asuransi atau pribadi"

Jawaban tsb. menurut saya TIDAK ETIS, Apakah bila memakai asuransi, pihak RS bisa seenaknya sendiri memasang tarif tinggi?

Dia ( Dr ) tidak mempermasalahkan biaya, ya memang yang mempermasalahkan pasien, karena pasien yang merasa dirugikan.

Dari pengalaman tsb. melalui surat pembaca, Pasien yang keluar dari RS sebaiknya lebih teliti bila melakukan pembayaran.

Selain kejadian tsb. saat perawatan di RS tsb. pelayanan kurang cepat dan harus tanya berulang kali ke perawat.

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun