Mohon tunggu...
Hendardi DwiSetiawan
Hendardi DwiSetiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Hobi suka bermain dengan musik dan melakukan kegiatan memancing dan main sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok MMD Universitas Brawijaya Olah Umbi Porang Menjadi Produk Mie

19 Juli 2023   15:28 Diperbarui: 19 Juli 2023   15:29 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Ngembat, 17 Juli 2023 - Tim Mahasiswa Membangun Desa Kelompok 755 menyelenggarakan pelatihan pengembangan produk pangan berbasis bahan baku porang di Desa Ngembat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa dalam mengolah bahan baku porang menjadi produk mie yang memiliki nilai tambah ekonomi.

Porang, sebagai salah satu hasil bumi yang menjadi mata pencaharian sebagian besar warga Desa Ngembat, biasanya dijual secara langsung tanpa proses pengolahan terlebih dahulu karena keterbatasan fasilitas dan pengetahuan sehingga menyebabkan nilai ekonomi porang di desa tersebut kurang maksimal. Salah satu warga mengatakan, "Porang di sini banyak produksinya, tapi langsung dijual keluar tanpa diolah dahulu".

Mengambil dari permasalahan di atas, Kelompok MMD 755 mengadakan pelatihan untuk mengolah porang menjadi produk mie. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh lebih dari 15 warga yang sebagian besar dari mereka adalah petani umbi porang di desa Ngembat.

Selama pelatihan, para warga diberikan panduan serta praktik langsung dalam mengolah porang mulai dari penyiapan alat dan bahan, cara membersihkan porang, proses perebusan, hingga teknik pengolahan mie yang baik. Selain itu, para warga juga diperkenalkan mengenai penambahan bahan kimia tambahan untuk menghilangkan rasa gatal ketika dikonsumsi. "Ketika mengolah porang itu harus diberi kapur sirih ya bu, supaya tidak menyebabkan gatal ketika dikonsumsi", kata Ita Dwi Andriani selaku instruktur dan koordinator kegiatan ini.

Setelah pelatihan selesai, diharapkan warga dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan untuk mengolah porang dan menghasilkan mie berkualitas tinggi. "Terima kasih ibu-ibu yang telah hadir di kegiatan ini, semoga kegiatan ini bisa diterapkan dan memberi manfaat kedepannya", ujar Ita. Selain itu, diharapkan pula bahwa pengembangan produk pangan berbasis porang ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi warga Desa Ngembat dengan membuka peluang pasar yang lebih luas.

Pelatihan pengembangan produk pangan berbasis porang di Desa Ngembat ini merupakan salah satu langkah penting dalam memperkenalkan inovasi dan peningkatan nilai tambah produk pertanian lokal. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan dan mengembangkan potensi sumber daya lokal yang ada.

Foto Bersama Ibu-Ibu Dusun Blentreng Desa Ngembat (Dokpri)
Foto Bersama Ibu-Ibu Dusun Blentreng Desa Ngembat (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun