Mohon tunggu...
Henda Yani
Henda Yani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi STAI AL-KIFAYAH RIAU.Jurusan S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Bermanfaat untuk orang lain Menjadi muslimah berperan Menjadi pendidik generasi terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayah Kopi Mu Pahit

29 Oktober 2023   15:50 Diperbarui: 29 Oktober 2023   15:56 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya Henda Yani

Kring, kring, kring

Suara yang tak pernah asing ditelingaku

Setiap pagi dan malam terdengar dengan jelas

Ya, sepeda tua milik ayah ku

Jika ayah pulang ibu pun berlari kedapur kayu itu

Aku duduk diatas ayunan milik adikku

Tampak ibu membawakan gelas yang sedikit retak itu

Air hitam itu selalu ada ketika ayah pulang

Lantas ku lihat ayah meminumnya

 dengan mengerutkan kening nya

ayah menawarkan nya pada ku

sambil berkata minum lah rasanya enak

Aku pun tanpa berfikir panjang

Aku tempelkan mulutku ditepi gelas itu

Ayah, kopimu pahit ujar ku

Kembali ku letakkan dimeja kayu itu

Nak, kopi itu memang pahit

Kopi digelas itu akan manis

Jika kau masukkan sesuatu yang manis

Maka belajarlah dari kopi pahit ayah

Tidak segala hal didunia ini

Yang selalu pahit dan selalu manis

Itu tergantung bagaimana engkau percaya dengan dirimu

Maka belajar lah agar kopi mu dan kopi ayah nantinya berbeda rasa

Sekilas senyum indah terpancara dari mereka

Kopi pahit mu ayah

Pengingat perjalananku

Kopi pahit itu ayah

Gambaran yang engkau ceritakan

Tentang dunia yang akan kami arungi

Entah dikala engkau masih meminumnya

Atau tak akan ada lagi suara kringan sepeda tuamu

Akan ku tepati ayah kopimu dan kopi ku akan berbeda rasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun