Bodohnya aku yang salah menafsirkan keberadaanmu
Sepucuk surat undangan bertuliskan namamu
Adalah penanda hanya aku yang mencintaimu
Tapi cintamu bukanlah milik ku
Melainkan milik nona yang namanya bersanding dengan namamu
Pergilah tuan luka ini akan kekal didalam hatiku
Jangan berbalik jika suatu saat kau tau betapa aku mengagumimu
Cukup hanya aku yang menangisi kepergianmu
Jangan engkau ciptakan rasa sakit pada hati yang baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!