Tampak Wanita yang berbalut kain hitam Â
duduk dipinggir sudut masjid kota itu
Menyandarkan tubuhnya dengan tertundukÂ
terdapat lingkaran tasbih putih di jari jemarinya
Siapakah dia, aku bertanya-tanya
kelelahan tampak jelas diwajahnya
banyak orang-orang dimasjid kota itu
yang menyandar kan dirinya didinding itu
tetapi hatiku terpanggil ketika memandang nya
seketika itu aku terus memperhatikannya
sesekali ia mengusap pipiya dengan tangannya
Aku semakin penasaran dengan nya
sebegitu lelah kah dia dan apa sebab rasa lelahnya
hingga akhirnya ku datangi dia
dan ku berikan sebotol minum
dan aku letakkan didepannya
seraya berucap tiada yang baik-baik saja di dunia ini.
seketika itu ia menjawab
apa yang engkau ketahui tentang kuÂ
aku pun menjawab,aku tidak mengenal mu wahai saudariku
tetapi hati ku terpanggil ketika melihat mu
gerangan apa yang membuat mu lelah
ketahuilah lelah yang engkau lihat hari ini
adalah semakna dengan rindu
Aku tidak lelah karna dunia
tapi aku lelah menahan rindu kepada yang patut dirinduÂ
jawaban singkat nya membuat diriku terdiam
Aku begitu sombong dan angkuh
Sombong karna tak merindu yang patut dirindu
Angkuh karna merasa baik-baik saja
Lelah nya semakna dengan rindu
Tidakkah kita malu dengan ummat nya yang seperti itu
tidakkan kita tertampar dengan ummat nya seperti itu
Kapan kita akan memaknakan rindu ituÂ
Akan kah karna dunia menutupi rasa rindumuÂ
kepada baginda yang patut dirindu
Seperti apa makna rindumu
Akan kah kau makna kan rindu itu atau tidak
Renungilah Semakna apa rindumu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H