"Kukk..Kukk..." Giga mendekat ke kaki Saga.
"Saga, maafkan aku. Aku tidak bisa menemanimu lama. Sangat ingin dengar ceritamu soal duel kemarin. Hanya saja, kau juga tahu aku punya banyak tugas dari bu Elia yang cerewet. Ia tidak suka melihatku beristirahat walau sejenak." Rivela sengaja merubah tekanan suara di kata cerewet yang ia tujukan untuk ibu kepala perawat.
.
"Kau juga sebetulnya cerewet, Rivela. Dari tadi kau tidak memberikanku jeda untuk bertanya." Ucap Saga dalam hati.
"Selamat tinggal, Saga"
"Cepat sembuh, Giga" Tutup Rivela.
"Terima kasih" Kata Saga.
Rivela meninggalkan mereka berdua di padang rumput. Giga terlihat antusias bisa kembali bersama dengan masternya. Sedangkan Saga, cuek seperti biasa. Meski demikian, Saga bahagia bisa berada dekat dengan teman main ke-2 dalam hidupnya.
"Mau kemana kita kawan?" Saga bertanya ke Giga.
"Kukk..Kukk..."
"Tolong temani aku menemui seseorang. Barangkali ia bisa membantuku" Pinta Saga.