Mohon tunggu...
Hend.Setya
Hend.Setya Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Newbie

Novel AL terbit setiap hari Jumat || Contact Penulis : hsetiawan.id@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bab 5 | Pencurian Batu Assion

1 Juli 2018   20:36 Diperbarui: 1 Juli 2018   20:42 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bab 5 | Pencurian Batu Assion

Mata Essa melirik ke sekeliling ruangan utama. Panglima sisi kanan Dyer dari klan humanoid dan panglima sisi depan Demiant yang terkenal dari klan Nomadee, tampak kompak bergurau dan tertawa bersama dengan rekan-rekan mereka. Hanya klan swordsman saja yang Essa tidak temukan di pesta kemenangan ini. Semoga klan pengguna pedang ini setuju dengan dirinya, cash flow kerajaan bisa rusak hanya karena acara un-faedah seperti ini. Swordsman terkenal pelit dan perhitungan terutama soal uang.

"Baginda raja." Essa memulai percakapan.

"Ya panglima Essa." Raja menggiring Essa menuju ke pinggir ruangan. Raja tahu, selain hal penting tidak mungkin Essa mengajak ia berdialog.

"Baginda raja.  Maafkan aku bila berkata lancang. Aku bermimpi simbol di batu Assion baru saja muncul. Aku memiliki firasat..." Essa tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena lawan bicara menempatkan telunjuk kanannya di depan mulut kode tanda pelankan suaramu.

Bagi klan penyihir batu Assion begitu sakral. Batu berisi pahatan lingkaran berjumlah sama dengan total AL terpilih. 2 lingkaran sedikit lebih besar di ujung kanan dan kiri, selebihnya ada 8 lingkaran berpasangan diatas dan dibawah. Simbol akan muncul ditengah lingkaran jika master AL terpilih sudah ditemukan.

"Itu hanya mimpi!" Cepat sang raja menyela. Sumringah dimukanya jelas hilang seketika. 2 orang dari klan Nomadee didekat mereka tampak menyadari ada perubahan volume suara dari sang raja. Hanya saja, cepat saja raja mengelabui dengan melebarkan senyum yang tampak jelas dipaksakan.

"Mimpi tidak bisa menjadi dalih atas pembenaran argumen dan reference untuk mengambil keputusan." Pandangan sang  raja memutar melihat kearah dekat.

"Tapi ini benar-benar menggangguku baginda raja." Gerutu Essa.

"Bersikaplah realistis panglima. Perang baru saja usai dan hasilnya kita menang." Bisik-bisik raja berucap dekat sekali dengan telinga Essa.

"Lagi pula tidak pernah ada dalam sejarah. Master AL terpilih muncul di hari ke-5 pasca perang  suci berakhir. Ini terlalu prematur." Raja menutup percakapan dengan muka kesal dan meninggalkan Essa sendirian di pojok ruang utama istana. Jelas sekali, percakapan dengan Essa membuat raja merasa pesta perayaan kemenangan perang ini antiklimaks diakhir acara.

Essa berpikir mungkin ada benarnya raja Adas. Jika ini sebuah firasat klan penyihir kalah. Perang selanjutnya baru terjadi 3 tahun mendatang. Masih banyak slot waktu untuk menyiapkan strategi pemenangan. Tapi, apakah ini strategi pertama dari pihak musuh pasca kekalahan perang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun