Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kado Centang Biru, Penghargaan dari Kompasiana

29 September 2024   00:02 Diperbarui: 29 September 2024   00:04 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kado Centang Biru, Penghargaan dari Kompasiana

Mendapatkan verifikasi centang biru di Kompasiana merupakan pencapaian yang tidak disangka-sangka. Setelah satu bulan absen alais tidak berinterkasi sejak 27 Agustus lalu, lantaran karena kesibukan pekerjaan dan proyek, mulai dari belajar menulis buku, kuliah, penelitian, PKM, hingga pendampingan mahasiswa, saya akhirnya kembali berinterkasi pada 27 September. 

Kembalinya saya untuk menayangkan artikel membawa kabar yang mengejutkan: akun Kompasiana saya kini berstatus centang biru. Tentu saja, keterkejutan ini kemudian berubah menjadi senyum bahagia. Momen yang selama ini ditunggu akhirnya datang juga.

Di Kompasiana, label verifikasi centang biru merupakan predikat yang sangat membanggakan. Sesuai penjelasan dari admin, predikat ini diberikan kepada Kompasianer yang aktif, konsisten, dan membangun interaksi positif di platform. 

Tak hanya itu, mereka yang mendapat centang biru adalah orang yang bisa mempertanggungjawabkan setiap konten yang ditulis. Artinya, kehadiran dan kontribusi di platform ini telah diakui sebagai sesuatu yang berarti setelah melewati proses yang panjang, sebuah bukti konsistensi dalam menulis dan mengedukasi para pembaca.

Sebuah Perjalanan dalam Tulisan

Sejak awal berkontribusi di Kompasiana, saya tidak pernah menganggap diri sebagai seorang penulis hebat. Tulisan-tulisan yang saya unggah, yang kini baru mencapai hampir 346 artikel, sebagian besar sederhana, ringan dan receh. 

Beragam isu, tema, dan perspektif saya coba eksplorasi, terkadang mengangkat hal-hal sehari-hari dan remeh temeh, namun selalu dengan niat berbagi pandangan dan pemikiran. 

Meski begitu, saya menyadari bahwa tulisan saya mungkin tidak sekelas dengan karya-karya dari Kompasianer favorit dan hebat lainnya. Tetapi, di sinilah letak keindahannya: di Kompasiana, siapa pun bisa berbicara dan menulis, tidak peduli apakah kamu adalah penulis profesional atau hanya penulis amatir seperti saya.

Kado centang biru ini menjadi semacam dorongan moral dan suport sistem untuk terus berkarya. Tentu saja, ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga menjadi motivasi untuk menulis lebih baik lagi. 

Kini, saya merasakan tanggung jawab yang lebih besar untuk menghadirkan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan "profokatif" dalam artian positif.

Motivasi di Balik Status Centang Biru

Setelah mendapatkan status ini, saya merenungkan apa yang sebenarnya ingin saya capai sebagai seorang penulis di Kompasiana. Ada empat hal yang menurut saya penting:

  1. Semangat untuk Terus Berkarya
    Sebagai penulis, ide dan gagasan adalah bahan bakar utama. Setiap ide, sekecil apa pun, memiliki potensi untuk menjadi sesuatu yang lebih besar. Dengan status centang biru ini, saya merasa lebih terdorong untuk menggali lebih dalam berbagai gagasan dan menghadirkan karya-karya yang lebih bermakna.

  2. Mengedukasi Melalui Tulisan
    Salah satu misi utama saya dalam menulis adalah menyebarkan pengetahuan. Melalui tulisan-tulisan yang saya hasilkan, saya berharap dapat berkontribusi dalam mengedukasi para pembaca, terutama di era digital ini di mana informasi bisa datang dari mana saja. Sebagai penulis, saya merasa bertanggung jawab untuk menyajikan informasi yang akurat, terpercaya, dan bisa dipertanggungjawabkan.

  3. Memperkaya Pemikiran dengan Beragam Sudut Pandang
    Salah satu hal yang membuat Kompasiana menarik adalah keberagaman perspektif dari para penulisnya. Setiap Kompasianer memiliki latar belakang yang berbeda, baik dari segi pendidikan, profesi, maupun pengalaman hidup. Dari interaksi dengan mereka, saya dapat memperkaya cara pandang saya terhadap berbagai isu. Ini adalah salah satu keuntungan terbesar menjadi bagian dari komunitas Kompasiana.

  4. Berkolaborasi dengan Penulis Hebat
    Status centang biru ini juga memberikan kesempatan bagi saya untuk lebih sering berinteraksi dengan penulis-penulis lain yang lebih berpengalaman. Dari mereka, saya bisa belajar banyak hal, mulai dari teknik menulis, hingga cara menghadirkan ide-ide yang segar dan menarik.

Kompasiana: Ruang untuk Berkarya

Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Kompasiana atas kesempatan yang diberikan. Platform ini telah menjadi ruang bagi saya untuk berkarya, tempat di mana saya bisa berbagi pemikiran, belajar, dan berinteraksi dengan banyak orang. Meskipun perjalanan saya di Kompasiana masih panjang, saya merasa semakin percaya diri untuk melanjutkan langkah ini.

Kado centang biru dari Kompasiana bukan hanya sekadar label di profil saya. Ini adalah semacam dedikasi dan konsistensi, serta motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi. Terima kasih, Kompasiana, karena telah menjadi ruang bagi saya untuk berkembang dan belajar menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun