Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manajemen Risiko Technostress: Mengatasi Stres Akibat Penggunaan Smartphone

8 Agustus 2024   22:41 Diperbarui: 9 Agustus 2024   09:20 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pengolahan sumber daya juga melibatkan upaya untuk memperkuat dukungan sosial dan emosional. Dalam menghadapi technostress, dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental sangat penting. 

Interaksi sosial yang positif dan adanya seseorang yang dapat diandalkan untuk berbagi perasaan dapat membantu individu mengurangi beban emosional yang disebabkan oleh penggunaan smartphone.

Ketiga, penggunaan teknologi secara bijak dan terkendali juga merupakan bagian dari manajemen risiko. Dalam hal ini, individu harus mampu memilih aplikasi atau layanan teknologi yang memang benar-benar diperlukan dan memberikan manfaat. Dengan demikian, individu dapat menghindari terjebak dalam penggunaan teknologi yang tidak produktif atau bahkan merugikan.

Manajemen risiko technostress juga membutuhkan kesadaran akan dampak jangka panjang yang ditimbulkan oleh penggunaan smartphone. 

Kesadaran ini dapat mendorong individu untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan tidak sekadar mengikuti tren atau dorongan sosial. 

Dalam jangka panjang, penerapan manajemen risiko yang baik dapat membantu individu mencapai keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan menjaga kesehatan mental serta kesejahteraan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Technostress merupakan salah satu tantangan yang dihadapi masyarakat modern dalam era digital. Penggunaan smartphone yang tidak terkendali dapat menyebabkan berbagai masalah yang berdampak negatif pada produktivitas dan kesehatan mental individu. 

Oleh karena itu, pendekatan manajemen risiko menjadi sangat penting dalam menghadapi technostress. Dengan menghindari risiko, mengurangi efek negatif, dan menggunakan teknologi secara bijak, individu dapat mengelola technostress dengan lebih efektif dan mencapai keseimbangan dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Demikian manajemen risiko menjadi praktik yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi tantangan-tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi, agar tidak sekedar hidup tanpa smartphone.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun