Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Penyediaan Kontrasepsi bagi Remaja dan Anak Usia Sekolah Butuh Kolaborasi Multipihak

6 Agustus 2024   00:04 Diperbarui: 6 Agustus 2024   00:17 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah ini, peran keluarga, orang tua, lembaga pendidikan, dan lingkungan sosial masyarakat sangatlah penting.

Keluarga merupakan sumber informasi terbaik bagi remaja. Keluarga memiliki peran vital dalam mendukung remaja memahami makna seksualitas, kesehatan reproduksi dan mafaat penggunaan alat kotrasepsi. Keterbukaan dalam keluarga membantu remaja merasa nyaman untuk menanyakan perihal perubahan fisik dan pengetahuan seksual kepada orang tua. 

Ketika ada keterbukaan, remaja tidak perlu malu atau ragu untuk menanyakan pertanyaan atau meminta informasi. Hal ini membantu remaja merasa nyaman dan tidak ragu untuk menanyakan pertanyaan atau meminta informasi yang mereka butuhkan.

Peran sekolah dalam mendukung remaja dalam penggunaan kontrasepi juga sangat penting. Sekolah harus menyediakan pendidikan seksual yang baik dan komprehensif untuk remaja. Menyediakan sumber informasi yang terbuka dan dapat diandalkan bagi remaja dalam menghadapi isu-isu terkait seks dan kontrasepsi adalah salah satu cara untuk membantu remaja. 

Hal ini termasuk akses ke informasi, konseling, layanan kesehatan, serta mengembangkan keterampilan untuk berpikir kritis sebelum melakukan hubungan seksual. Hal ini dapat membantu remaja memahami risiko yang mungkin terjadi dan membuat keputusan yang lebih bijak.

Lingkungan sosial masyarakat juga berperan penting dalam membantu remaja memahami norma dan agama terkait dengan seks dan kontrasepsi, sehingga remaja memahami konteks yang lebih luas dari penggunaan kontrasepsi. Masyarakat yang mendukung keterbukaan, pendidikan, serta pengaruh norma dan agama akan membantu remaja dalam memahami makna kontraseptif dengan lebih bijak dan bertanggung jawab.

Dengan demikian, peran dan keterlibatan semua pihak dalam masyarakat, termasuk keluarga, sekolah, dan komunitas, sangat diperlukan untuk menciptakan kesadaran akan makna penting penggunaan kontrasepsi sejak remaja. Dukungan ini akan membantu mencapai tujuan utama peraturan pemerintah, yaitu memastikan kesehatan reproduksi yang optimal bagi remaja dan menciptakan keluarga yang sejahtera dan sehat di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun