Sistem oligarki kapitalistik yang melibatkan elite politik dan bisnis menjadi penyebab utama korupsi, deforestasi, perampasan tanah, dan masalah lainnya. Spiral masalah ini merongrong kemampuan masyarakat untuk mewujudkan imajinasi tentang Indonesia yang adil dan makmur (Kompas, 2024).Â
Menjawab Kecemasan Global dengan Kepemimpinan Lokal Ramah Lingkungan
Oleh karena itu, pada Pilkada mendatang, penting bagi kita untuk memilih pemimpin daerah yang tidak hanya memiliki visi jangka pendek, tetapi juga mampu merumuskan strategi jangka panjang yang komprehensif.Â
Pemimpin yang mampu melakukan reformasi struktural secara mendasar dan melindungi seluruh bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Kita memerlukan pemimpin yang dapat menjawab tantangan kebangsaan dengan komitmen yang ambisius, strategi yang jelas, dan langkah-langkah yang terukur.
Pemimpin yang mampu membawa masyarakat menuju masa depan yang lebih baik adalah mereka yang dapat merajut imajinasi tentang generasi emas, bukan generasi cemas.Â
Pemimpin yang dapat menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan, serta memperjuangkan keadilan sosial. Pemimpin yang memiliki visi untuk mengatasi perubahan iklim, deforestasi, kemiskinan, dan ketimpangan sosial.
Dengan demikian, pada tanggal 14 Februari mendatang, mari kita gunakan hak pilih kita dengan bijak. Pilihlah pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia.Â
Pemimpin yang dapat mengatasi tantangan perubahan iklim, melindungi hutan, mengurangi kemiskinan, dan memerangi korupsi. Pemimpin yang memiliki visi jangka panjang untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik, adil, dan makmur.
Indonesia membutuhkan pemimpin daerah yang berani mengambil langkah-langkah nyata untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. Pemimpin yang mampu melakukan reformasi struktural yang mendasar dan melindungi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.Â
Pada akhirnya, pemimpin yang kita pilih pada Pilkada mendatang haruslah mereka yang memiliki visi dan strategi untuk menjawab sejumlah tantangan dengan komitmen yang ambisius dan langkah-langkah yang terukur untuk merajut imajinasi tentang generasi emas, bukan generasi cemas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H