Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Media Sosial dan Keakraban Keluarga: Meningkatkan Hubungan Melalui Interaksi Digital di Era Disrupsi

29 Juli 2024   20:22 Diperbarui: 29 Juli 2024   20:31 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media Sosial dan Keakraban Keluarga: Meningkatkan Hubungan Melalui Interaksi Digital di Era Disrupsi

Disrupsi digital dalam keluarga merupakan fenomena yang merujuk pada perubahan signifikan akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat. 

Teknologi telah mengubah cara keluarga berinteraksi, berkomunikasi, dan menjalankan dinamika kehidupan sehari-hari. 

Di satu sisi, disrupsi digital membawa manfaat seperti kemudahan akses informasi terkait kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial. 

Namun, di sisi lain, terdapat tantangan yang muncul seperti kesenjangan akses teknologi, risiko keamanan data pribadi, serta potensi penyalahgunaan teknologi.

Pemahaman mendalam mengenai kedua sisi ini sangat penting bagi keluarga agar dapat memanfaatkan teknologi secara optimal. 

Terutama bagi keluarga yang memiliki anak-anak yang merupakan generasi digital native, tantangan dalam menjaga komunikasi yang efektif sering kali muncul.

Dengan demikian, teknologi digital meskipun dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih efisien, juga memiliki potensi untuk menyebabkan isolasi jika tidak dikelola dengan baik. 

Oleh karena itu, keluarga dapat mengambil langkah-langkah proaktif menciptakan suasana akrab dan harmonis, yang sekaligus memanfaatkan media sosial untuk mempererat hubungan.

Melalui artikel ini, penulis akan membahas bagaimana interaksi di media sosial dapat mempererat hubungan keluarga, serta beberapa strategi untuk memaksimalkan manfaat tersebut.

Berbagi Momen Sehari-hari

Media sosial memungkinkan anggota keluarga untuk berbagi foto dan video dari kegiatan sehari-hari. 

Ini membantu menjaga ikatan emosional, terutama bagi keluarga yang terpisah oleh jarak. 

Misalnya, orang tua dapat mengunggah momen penting seperti ulang tahun atau kelulusan, sehingga semua anggota keluarga dapat merasakan kebersamaan meskipun tidak hadir secara fisik.

Membangun Koneksi Melalui Follow dan Like

Saling mengikuti (follow) akun media sosial antar anggota keluarga adalah langkah pertama yang sederhana namun efektif untuk membangun koneksi. 

Dengan saling mengikuti, anggota keluarga dapat tetap terhubung dan mendapatkan update terkini mengenai kehidupan masing-masing, meskipun mungkin terpisah oleh jarak fisik. 

Ketika seorang anggota keluarga mengunggah foto atau status, anggota lainnya dapat menunjukkan perhatian dan dukungan dengan memberikan like atau love. 

Tindakan sederhana ini dapat memberikan perasaan dihargai dan diperhatikan, yang sangat penting dalam menjaga hubungan yang harmonis.

Interaksi Melalui Komentar: Membuka Jalur Komunikasi

Selain memberikan like, berkomentar pada postingan anggota keluarga juga merupakan cara efektif untuk mempererat hubungan. 

Komentar dapat berfungsi sebagai alat komunikasi yang memungkinkan anggota keluarga untuk berbagi pandangan, memberikan dukungan, atau sekadar bercanda. 

Misalnya, ketika seorang anak mengunggah foto kelulusannya, komentar dari orang tua yang berisi ucapan selamat dan rasa bangga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan penghargaan. 

Demikian juga, jika seorang anggota keluarga membagikan pengalaman atau cerita lucu, komentar yang positif dari anggota keluarga lainnya dapat menciptakan suasana yang lebih akrab dan menyenangkan.

Saling Mendukung Melalui Media Sosial

Media sosial juga memungkinkan anggota keluarga untuk saling mendukung dalam berbagai aspek kehidupan. 

Misalnya, ketika seorang anggota keluarga sedang menghadapi tantangan atau masalah, dukungan moral dari anggota keluarga lainnya melalui komentar yang menyemangati atau kata-kata positif dapat memberikan kekuatan dan motivasi. 

Begitu pula, ketika seorang anggota keluarga mencapai prestasi atau meraih sukses, dukungan dan ucapan selamat dari anggota keluarga lainnya dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan.

Membuat Grup Keluarga

Membuat grup di platform seperti WhatsApp atau Facebook memungkinkan anggota keluarga untuk berbagi informasi, mengatur acara, dan saling mendukung. 

Grup keluarga dapat menjadi tempat untuk berbagi berita, merencanakan pertemuan, atau bahkan hanya untuk bercanda, yang dapat meningkatkan kedekatan antar anggota keluarga.

Kiat Mengelola Hubungan di Media Sosial

Meskipun media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk mempererat hubungan keluarga, penting bagi keluarga untuk mengelola interaksi digital mereka dengan bijak. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

1. Tetapkan Batasan dan Privasi. Penting untuk menghormati privasi masing-masing anggota keluarga. 

Tidak semua hal perlu dibagikan secara publik, dan setiap anggota keluarga harus merasa nyaman dengan interaksi yang terjadi di media sosial. 

Diskusikan batasan dan privasi yang sesuai untuk menjaga kenyamanan bersama.

2. Jangan Abaikan Interaksi Langsung. Meskipun interaksi di media sosial penting, jangan sampai mengabaikan interaksi langsung. 

Tetaplah meluangkan waktu untuk berkumpul dan berkomunikasi secara langsung, baik melalui percakapan tatap muka atau panggilan telepon. Interaksi langsung tetap menjadi dasar dari hubungan yang kuat.

3. Ciptakan Lingkungan Positif. Usahakan untuk selalu memberikan komentar yang positif dan mendukung. 

Hindari perdebatan atau komentar negatif yang dapat merusak hubungan. 

Sebagai gantinya, gunakan media sosial sebagai platform untuk menyebarkan energi positif dan memperkuat ikatan keluarga.

4.Gunakan Media Sosial untuk Merencanakan Kegiatan Bersama. Manfaatkan media sosial untuk merencanakan kegiatan keluarga. 

Misalnya, buat grup chat keluarga untuk berbagi ide dan merencanakan pertemuan atau liburan bersama. 

Dengan demikian, media sosial tidak hanya menjadi alat komunikasi tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan melalui kegiatan bersama.

5. Pantau Aktivitas Anak-Anak. Bagi orang tua, penting untuk memantau aktivitas online anak-anak mereka. 

Hal ini bukan untuk mengontrol, tetapi untuk memastikan mereka terhindar dari konten yang tidak pantas dan memberikan bimbingan yang diperlukan. 

Dengan cara ini, orang tua dapat menjaga keamanan digital anak-anak mereka dan membangun komunikasi yang terbuka mengenai penggunaan media sosial.

Kesimpulan

Media sosial menawarkan peluang besar bagi keluarga untuk mempererat hubungan dan menciptakan keakraban yang lebih dalam. 

Dengan saling mengikuti, berkomentar, dan mendukung melalui like atau love, anggota keluarga dapat tetap terhubung, saling mendukung, dan berbagi momen berharga meskipun terpisah oleh jarak fisik. 

Namun, penting untuk mengelola interaksi di media sosial dengan bijak dan tidak mengabaikan pentingnya interaksi langsung. 

Dengan pendekatan yang tepat, media sosial dapat menjadi alat yang memperkaya hubungan keluarga dan menciptakan ikatan yang lebih kuat di era digital ini.

Daftar Pustaka:

https://www.kompasiana.com/rifdahaqilah/648e7fa14addee6ee60f6cd2/pengaruh-media-sosial-terhadap-keharmonisan-keluarga

http://repository.iainbengkulu.ac.id/10716/1/MARGIA%20NINGSIH.pdf

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/download/30588/13724

https://suarautama.id/pengaruh-media-sosial-terhadap-hubungan-keluarga/

https://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=5495

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun