Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kolaborasi Pentahelix Membangun Desa Wisata

25 Juli 2024   20:00 Diperbarui: 25 Juli 2024   20:21 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah adat kampung tradisional Waerebo, Kec. Satarmese Selatan, Kab. Manggarai, NTT yang tak memiliki signal internet dan telepon seluler (Kompas.com)

Kolaborasi Pentahelix Membangun Desa Wisata

Konsep desa wisata telah menjadi salah satu pendekatan strategis dalam pengembangan pariwisata di kawasan pedesaan. Desa wisata tidak hanya menawarkan keaslian pengalaman wisata, tetapi juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. 

Untuk mencapai tujuan ini, kolaborasi antara berbagai pihak, atau yang dikenal dengan istilah pentahelix, memainkan peran kunci dalam membangun dan mengembangkan desa wisata secara berkelanjutan. 

Kolaborasi pentahelix melibatkan lima elemen utama: pemerintah, akademisi, bisnis, masyarakat, dan media, yang masing-masing memberikan kontribusi yang saling melengkapi.

Peran Pemerintah dalam Pembangunan Desa Wisata

Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, memegang peranan penting dalam pengembangan desa wisata. Melalui Kementerian dan pemerintah daerah, dapat menetapkan kebijakan dan standar destinasi wisata. 

Dukungan dari pemerintah mencakup penyediaan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan sanitasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pariwisata. 

Selain itu, pemerintah juga berperan dalam menyediakan pelatihan bagi masyarakat lokal dan mengembangkan sumber daya manusia yang akan terlibat dalam pengelolaan desa wisata. 

Kebijakan yang baik dan dukungan keuangan dari pemerintah dapat meningkatkan kualitas desa wisata dan menarik lebih banyak pengunjung.

Kontribusi Akademisi dalam Pengembangan Desa Wisata

Akademisi berperan dalam menyediakan riset dan data yang diperlukan untuk perencanaan dan pengembangan desa wisata. Institusi pendidikan tinggi dan lembaga penelitian dapat melakukan studi mengenai potensi dan tantangan desa wisata, serta memberikan rekomendasi berbasis bukti untuk pengelolaan yang efektif. 

Akademisi juga dapat berkontribusi melalui pengembangan kurikulum pelatihan yang relevan bagi masyarakat lokal, membantu mereka memahami prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dan keterampilan manajerial yang diperlukan. 

Melalui kolaborasi ini, desa wisata dapat memanfaatkan pengetahuan ilmiah untuk merumuskan strategi yang lebih baik dan beradaptasi dengan tren pasar.

Peran Bisnis dalam Ekosistem Desa Wisata

Sektor bisnis, terutama pelaku industri pariwisata seperti hotel, restoran, dan agen perjalanan, memiliki peran strategis dalam pengembangan desa wisata. 

Mereka dapat memberikan investasi yang diperlukan untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas wisata. Selain itu, bisnis juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat lokal, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. 

Kemitraan dengan sektor bisnis juga dapat mempermudah akses ke pasar dan promosi, membantu desa wisata menarik pengunjung dari berbagai latar belakang. 

Strategi pemasaran dan branding yang efektif, yang dikembangkan bersama dengan bisnis, dapat meningkatkan daya tarik desa wisata di tingkat nasional maupun internasional.

Pentingnya Keterlibatan Masyarakat Lokal

Masyarakat lokal adalah elemen kunci dalam pembangunan desa wisata. Keterlibatan mereka tidak hanya memastikan bahwa pengembangan pariwisata sesuai dengan kebutuhan dan harapan komunitas, tetapi juga menjamin keberlanjutan proyek wisata. 

Partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan desa wisata dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap proyek. 

Masyarakat juga berperan dalam menjaga keaslian budaya dan lingkungan yang menjadi daya tarik utama desa wisata. Dengan adanya pelatihan dan dukungan dari pihak lain, masyarakat lokal dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola usaha pariwisata, termasuk dalam hal pelayanan pengunjung dan pelestarian lingkungan.

Peran Media dalam Promosi dan Edukasi

Media, baik tradisional maupun digital, memainkan peran penting dalam mempromosikan desa wisata dan meningkatkan kesadaran publik mengenai potensi wisata di kawasan pedesaan. 

Melalui pemberitaan, artikel, dan konten multimedia, media dapat mengedukasi masyarakat tentang nilai dan keunikan desa wisata. Media juga membantu membangun citra positif dan menarik minat pengunjung, serta memberikan platform bagi desa wisata untuk berbagi cerita dan pencapaian mereka. 

Selain itu, media dapat berfungsi sebagai jembatan antara desa wisata dengan calon pengunjung serta pihak-pihak lain yang tertarik untuk berinvestasi atau terlibat dalam pengembangan desa wisata.

Kesimpulan

Kolaborasi pentahelix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, bisnis, masyarakat, dan media, merupakan kunci keberhasilan dalam pembangunan desa wisata. 

Setiap elemen dalam kolaborasi ini memiliki peran dan kontribusi yang saling melengkapi untuk menciptakan desa wisata yang berkelanjutan dan menguntungkan. 

Dengan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, desa wisata dapat berkembang sebagai destinasi yang menarik, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, serta menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. 

Oleh karena itu, penting untuk terus memperkuat kolaborasi ini agar desa wisata dapat mencapai potensi maksimalnya dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas pedesaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun