Mengulik Keunikan Oto Kol: Moda Transportasi di Flores-NTT
Saat mengunjungi Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Anda mungkin akan terkejut dengan salah satu angkutan umum.
Angkutan ini tidak seperti kendaraan umum pada umumnya karena berasal dari kendaraan truk yang telah dimodifikasi.Â
Rute kendaraan ini sering kali menuju ke pelosok daerah yang sulit diakses. Di Ende dan Maumere, kendaraan ini disebut "Oto Bis Kayu," sementara orang Flores bagian tengah dan barat menyebutnya "Oto Kol."Â
Penyebutan di daerah lain seperti Timor, Sumba, Alor, atau Flores Timur mungkin berbeda, namun fungsinya tetap sama: menghubungkan wilayah-wilayah terpencil dengan kendaraan yang tangguh dan serbaguna.
Secara fisik, Oto Kol berbeda dengan bus pada umumnya. Kendaraan ini menggunakan sasis truk, seringkali Mitsubishi COLT DIESEL, yang telah dikenal lama oleh masyarakat Flores.Â
Bagian belakang truk diubah dengan menggunakan material kayu untuk membuat badan kendaraan. Atapnya terbuat dari papan atau tripleks yang dilapisi seng tipis untuk melindungi penumpang dari cuaca.Â
Di dalam Oto Kol, terdapat bangku penumpang yang dibuat dari balok kayu memanjang tanpa sandaran.Â
Konfigurasi kursi ini sangat sederhana, memungkinkan untuk dibongkar pasang sesuai kebutuhan. Umumnya, ada sekitar delapan deret kursi penumpang di dalamnya.
Meskipun terkesan sederhana, Oto Kol menawarkan beberapa keunggulan yang tidak ditemukan di angkutan umum lainnya. Salah satunya adalah "full musik" yang menemani perjalanan. Musik menjadi hiburan bagi penumpang selama menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan.Â
Selain itu, Oto Kol dikenal tahan banting. Kendaraan ini mampu melaju di jalan-jalan berlubang, berlumpur, dan curam yang sering ditemui di pedalaman Flores.
Hal lain yang menarik dari Oto Kol adalah kebiasaan penumpang duduk di atas atap truk. Meskipun tindakan ini dilarang karena alasan keselamatan, masih banyak yang melakukannya. Penumpang yang duduk di atap truk dapat menikmati pemandangan sekitar dengan lebih leluasa.
Satu lagi keunikan dari Oto Kol adalah interaksi antara penumpang dan barang bawaan. Tidak jarang penumpang berbagi ruang dengan hewan ternak, seperti ayam atau kambing, yang diangkut bersama mereka. Hewan-hewan ini biasanya ditempatkan di bawah bangku penumpang, menambah suasana khas dan unik dari Oto Kol.
Peran Oto Kol dalam Transportasi di Flores
Oto Kol memegang peranan penting dalam transportasi di Flores. Dengan kondisi geografis yang berbukit-bukit dan infrastruktur jalan yang masih terbatas, Oto Kol menjadi solusi transportasi yang efektif dan efisien. Kendaraan ini mampu menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit diakses oleh kendaraan biasa.
Selain sebagai alat transportasi, Oto Kol juga berperan dalam mendukung perekonomian lokal. Oto Kol memungkinkan masyarakat pedalaman untuk mengangkut hasil pertanian dan barang dagangan mereka ke pasar-pasar di kota. Dengan demikian, kendaraan ini membantu memperlancar distribusi barang dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Meskipun Oto Kol memiliki banyak kelebihan sebagi moda transportasi di Flores, kendaraan ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah faktor keselamatan. Penggunaan material kayu dan kondisi jalan yang sulit menambah risiko kecelakaan. Selain itu, praktik duduk di atas atap truk juga menimbulkan potensi bahaya bagi penumpang.
Demikian keunikan Oto Kol yang merupakan simbol resiliensi masyarakat Flores dalam menghadapi tantangan geografis dan ekonomi. Kendaraan ini tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat Flores.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H