Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Agenda Setting Wacana Penerapan Asuransi Kendaraan Bermotor di Indonesia

26 Juli 2024   09:10 Diperbarui: 26 Juli 2024   11:27 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kasus asuransi TPL, tanggapan dari berbagai kelompok, seperti yang diberitakan Kompas.id pada 23 Juli 2024, bahwa penolakan dari kalangan masyarakat menengah bawah atas kekhawatiran tambahan pungutan melalui program asuransi wajib kendaraan, menunjukkan bagaimana masyarakat berusaha mempengaruhi agenda kebijakan dengan menyuarakan pendapat mereka.

Ini mencerminkan bagaimana tekanan dari masyarakat dapat mempengaruhi prioritas pemerintah dalam pembuatan kebijakan.

Proses Agenda Setting dalam Penerapan Asuransi TPL

Penerapan asuransi kendaraan bermotor di Indonesia melibatkan beberapa tahapan dalam proses agenda setting. 

Pertama, isu ini mulai mendapatkan perhatian publik melalui pemberitaan media. Isu yang sering diberitakan cenderung menjadi lebih menonjol dalam perhatian publik dan pembuat kebijakan. 

Media melaporkan berbagai aspek dari kebijakan asuransi TPL, termasuk manfaat potensial, kekhawatiran masyarakat, dan tanggapan dari berbagai pihak (https://www.cnnindonesia.com, 20 Juli 2024).

Kedua, pemerintah kemudian mempertimbangkan isu ini dalam konteks kebijakan publik yang lebih luas. 

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia memulai diskusi tentang penerapan asuransi TPL dan mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan mereka (https://www.cnbcindonesia.com, 23 Juli 2024).

Proses ini mencerminkan bagaimana pemerintah menggunakan informasi dari media, tanggapan masyarakat, dan pertimbangan internal untuk menentukan prioritas kebijakan.

Ketiga, aktor-aktor pengamat asuransi dan masyarakat sipil memberikan tanggapan yang mempengaruhi proses agenda setting (https://www.bbc.com, 22 Juli 2024).

Penolakan dari pengamat asuransi dan kekhawatiran masyarakat tentang proses klaim menunjukkan bagaimana berbagai aktor berusaha mempengaruhi prioritas pemerintah dan membentuk agenda kebijakan (Kompas.id, 23 Juli 2024).

Tanggapan ini dapat mempengaruhi bagaimana pemerintah merespons dan menyesuaikan kebijakan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan publik.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun