Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menilik Budaya dan Tradisi Pesta di Flores

20 Juli 2024   06:44 Diperbarui: 20 Juli 2024   06:48 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana saat acara pesta di Flores. Sumber Gambar: Dokpri

Menilik Budaya dan Tradisi Pesta di Flores

Budaya merupakan salah satu aspek fundamental dalam kehidupan manusia yang berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi. 

Budaya mencakup berbagai daya dan aktivitas manusia yang diolah serta diubah untuk menyesuaikan dengan alam dan lingkungannya. 

Sebagai elemen yang hidup dan dinamis, budaya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan berevolusi seiring dengan perubahan zaman dan lingkungan.

Menurut Koentjaraningrat, seorang antropolog terkemuka, budaya adalah segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah serta mengubah semesta alam. 

Definisi ini menegaskan bahwa budaya bukan sekadar artefak atau tradisi, tetapi juga mencakup cara berpikir, nilai, dan praktik sehari-hari yang membentuk pola hidup masyarakat. 

Dalam konteks ini, budaya memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian individu serta mempengaruhi interaksi sosial dan hubungan antarmanusia.

Salah satu bentuk budaya yang masih eksis dan berkembang hingga saat ini adalah budaya pesta di kalangan masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Budaya dan Tradisi Pesta di Flores

Tradisi pesta di NTT, termasuk Flores, memiliki makna yang mendalam dan multifaset. 

Di satu sisi, pesta dianggap sebagai sarana untuk membangun persaudaraan dan mempererat hubungan sosial. 

Namun, di sisi lain, ada pandangan yang menyatakan bahwa pesta dapat memiskinkan masyarakat setempat karena biaya yang tinggi dan konsumsi berlebihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun