Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Destinasi Wisata Alam dan Budaya di Nagekeo, Air Terjun Ngabatata dan Kampung Wisata Pajoreja

20 Juli 2024   01:00 Diperbarui: 20 Juli 2024   01:02 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Terjun Ngabatata, Desa Rendubutowe, Nagekeo. Sumber Gambar: Linda Boleng

Kabupaten Nagekeo, yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, menyimpan kekayaan alam wisata dan budaya yang menakjubkan. 

Dua destinasi wisata yang menonjol dari daerah ini adalah Air Terjun Ngabatata di Dusun Roga-Roga, Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, dan Kampung Wisata Pajoreja di Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo. 

Kedua lokasi ini menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang unik, dengan keindahan alam dan khazana budaya Nagekeo.

Air Terjun Ngabatata: Keindahan Alam yang Menantang

Air Terjun Ngabatata. Sumber Gambar: Pesona Flores
Air Terjun Ngabatata. Sumber Gambar: Pesona Flores

Air Terjun Ngabatata terletak di Dusun Roga-Roga, Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo. 

Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus menempuh perjalanan sejauh 20 km dari Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo, menuju Rendu, ibu kota Kecamatan Aesesa Selatan. 

Perjalanan dilanjutkan dengan menempuh 4 km lagi menuju Desa Rendu Butowe, dan dari sana, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 2 km melewati jalur yang terdiri dari jalan tanah dan tebing terjal.

Kondisi jalan yang harus dilalui menuju Air Terjun Ngabatata memang menuntut kesiapan fisik dan mental. 

Jalanan yang masih berupa tanah dan tebing terjal menambah tantangan perjalanan. 

Namun, Pemdes Rendu Butowe telah menyediakan tali temali untuk memudahkan penurunan ke tebing, walaupun pengunjung harus tetap berhati-hati.

Air Terjun Ngabatata, Desa Rendubutowe, Nagekeo. Sumber Gambar: Linda Boleng
Air Terjun Ngabatata, Desa Rendubutowe, Nagekeo. Sumber Gambar: Linda Boleng

Keindahan Air Terjun Ngabatata dapat memanjakan mata dan menyejukkan jiwa. 

Dengan ketinggian mencapai 83 meter, air terjun ini menumpahkan airnya dari ketinggian yang menjadikannya pemandangan yang menakjubkan. 

Air yang jatuh dari tebing tertampung dalam kolam alami di dasar air terjun. Kolam ini dikelilingi oleh batu-batu alam yang menambah keindahan panorama sekelilingnya.

Di sekitar kolam, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang eksotik dan dapat memilih untuk berkemah di area pinggir kolam. 

Hal ini memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk lebih dekat dengan keindahan alam dan merasakan suasana yang damai dan tenang. 

Air Terjun Ngabatata menawarkan keindahan dan kesempatan untuk berinteraksi dengan alam secara langsung.

Kampung Wisata Pajoreja: Jejak Sejarah dan Budaya

Kampung Wisata Pajoreja, Desa Ululoga, Nagekeo. Sumber Gambar: Bersatu Mbay
Kampung Wisata Pajoreja, Desa Ululoga, Nagekeo. Sumber Gambar: Bersatu Mbay

Kampung Wisata Pajoreja terletak di Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Flores Bagian Tengah. 

Kampung ini berjarak sekitar 8 jam perjalanan dari Labuan Bajo dan 4 jam dari Ende, yang terkenal dengan Danau Kelimutu. 

Pajoreja menawarkan pengalaman wisata yang menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya.

Kampung Pajoreja, Desa Ululoga, terletak di kaki Gunung Ebulobo, terdiri dari dua dusun, yaitu Kampung Pajoreja dan Kampung Nuamuri. 

Kampung Pajoreja dikenal sebagai desa wisata dengan berbagai keunikan. Salah satu daya tarik utama adalah keberadaan homestay yang memungkinkan wisatawan untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal dan menikmati trekking menuju puncak Gunung Ebulobo.

Kampung Pajoreja juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, dengan adanya Kapela peninggalan dari tahun 1900-an dan tempat wudhu yang sudah ada sejak tahun 1700-an. 

Kedua situs ini merupakan lambang ikatan cinta beda agama dari para leluhur, mencerminkan harmoni antara berbagai kelompok dalam masyarakat yang hidup berdampingan hingga kini.

Kampung Wisata Pajoreja. Sumber gambar: Bersatu Mbay
Kampung Wisata Pajoreja. Sumber gambar: Bersatu Mbay

Selain itu, Kampung Pajoreja terkenal dengan kesenian tradisionalnya. Alat musik petik "sowi to," yang terbuat dari bambu, hanya dapat ditemukan di kampung ini. 

Alat musik ini merupakan bagian dari kekayaan budaya lokal yang terus dilestarikan. 

Di samping itu, sanggar musik tradisional "Sesila" juga berfungsi sebagai wadah untuk melestarikan musik tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Di Kampung Nuamuri, pengunjung dapat menemukan jalur trekking menuju puncak Gunung Ebulobo serta kekhasan kesenian lokal. 

Kesenian tradisional seperti alat musik dan pertunjukan budaya memberikan warna tambahan dalam pengalaman wisata yang ditawarkan oleh kampung ini.

Wasana Kata

Air Terjun Ngabatata dan Kampung Wisata Pajoreja di Nagekeo menawarkan pengalaman wisata yang menyatukan keindahan alam dan kekayaan budaya.

Keduanya merupakan contoh yang menonjol dari potensi wisata Nagekeo, menawarkan pengalaman yang berharga bagi mereka yang mencari keindahan alam dan keunikan budaya di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun