Kampung Pajoreja, Desa Ululoga, terletak di kaki Gunung Ebulobo, terdiri dari dua dusun, yaitu Kampung Pajoreja dan Kampung Nuamuri.Â
Kampung Pajoreja dikenal sebagai desa wisata dengan berbagai keunikan. Salah satu daya tarik utama adalah keberadaan homestay yang memungkinkan wisatawan untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal dan menikmati trekking menuju puncak Gunung Ebulobo.
Kampung Pajoreja juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, dengan adanya Kapela peninggalan dari tahun 1900-an dan tempat wudhu yang sudah ada sejak tahun 1700-an.Â
Kedua situs ini merupakan lambang ikatan cinta beda agama dari para leluhur, mencerminkan harmoni antara berbagai kelompok dalam masyarakat yang hidup berdampingan hingga kini.
Selain itu, Kampung Pajoreja terkenal dengan kesenian tradisionalnya. Alat musik petik "sowi to," yang terbuat dari bambu, hanya dapat ditemukan di kampung ini.Â
Alat musik ini merupakan bagian dari kekayaan budaya lokal yang terus dilestarikan.Â
Di samping itu, sanggar musik tradisional "Sesila" juga berfungsi sebagai wadah untuk melestarikan musik tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Di Kampung Nuamuri, pengunjung dapat menemukan jalur trekking menuju puncak Gunung Ebulobo serta kekhasan kesenian lokal.Â
Kesenian tradisional seperti alat musik dan pertunjukan budaya memberikan warna tambahan dalam pengalaman wisata yang ditawarkan oleh kampung ini.
Wasana Kata
Air Terjun Ngabatata dan Kampung Wisata Pajoreja di Nagekeo menawarkan pengalaman wisata yang menyatukan keindahan alam dan kekayaan budaya.