Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melampaui Batas Formalitas: Pendidikan Nonformal Kunci Kesetaraan Pendidikan

8 Juli 2024   16:08 Diperbarui: 8 Juli 2024   16:21 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melampaui Batas Formalitas: Pendidikan Nonformal Kunci Kesetaraan Pendidikan

Pendidikan nonformal memiliki peran yang signifikan dalam ekosistem pendidikan di Indonesia. Namun, perhatian terhadap jalur pendidikan ini sering kali terabaikan, terutama ketika membahas kebijakan pendidikan yang lebih menonjolkan pendidikan formal.

Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 cenderung memprioritaskan pendidikan jalur formal, sehingga pendidikan nonformal kurang mendapatkan perhatian yang memadai. 

Padahal, pendidikan nonformal memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, serta berkontribusi pada keberlanjutan pendidikan di Indonesia.

Pendidikan nonformal mencakup berbagai jenis pelatihan dan kursus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai sektor. 

Program-program ini membantu peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan hidup mereka. 

Misalnya, pelatihan keterampilan digital dapat membantu anak-anak desa menguasai teknologi digital, yang semakin penting dalam era modern ini.

Melalui pelatihan praktis dan pembelajaran kolaboratif, masyarakat dapat lebih memahami dan menguasai teknologi digital. Tentunya hal ini sangat penting mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Sumber Gambar: KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Sumber Gambar: KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Pendidikan nonformal membantu masyarakat desa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi digital, yang dapat mendukung berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan sosial.

Selain itu, pendidikan nonformal juga berperan dalam mengembangkan sikap dan kepribadian profesional, sehingga peserta didik dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Pendidikan jalur nonformal juga menjadi solusi bagi mereka yang putus sekolah atau tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal. 

Program-program pendidikan nonformal memberikan kesempatan kepada individu-individu ini untuk memperoleh keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja. 

Bagi penganggur, setengah penganggur, atau warga lanjut usia, pendidikan nonformal menjadi jalan untuk mendapatkan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dalam konteks inklusi, pendidikan nonformal juga memiliki peran penting. Populasi penyandang disabilitas di Indonesia mencapai angka yang cukup signifikan, namun akses mereka terhadap pendidikan formal masih sangat terbatas. 

Pendidikan nonformal dapat menjadi alternatif yang efektif untuk memberikan layanan pendidikan yang inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. 

Melalui program-program yang dirancang khusus, anak-anak penyandang disabilitas dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk hidup mandiri dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

Sumber Data: Susenas Modul MSBP 
Sumber Data: Susenas Modul MSBP 

Di Indonesia, perhatian terhadap pendidikan nonformal masih perlu ditingkatkan. Pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pendidikan jalur nonformal dalam kebijakan pendidikan nasional. 

Dengan memberikan dukungan yang memadai terhadap pendidikan nonformal, pemerintah dapat memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan mereka.

Untuk mengoptimalkan peran pendidikan nonformal, pemerintah dan masyarakat perlu berkolaborasi dalam mengembangkan program-program yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan lokal. 

Pemerintah dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal, untuk menciptakan peluang belajar yang lebih luas dan inklusif. 

Selain itu, pemerintah perlu menyediakan anggaran yang memadai untuk mendukung pelaksanaan program-program pendidikan nonformal, sehingga dapat menjangkau lebih banyak individu yang membutuhkan.

Lebih lanjut, penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi dan monitoring terhadap program-program pendidikan nonformal yang telah berjalan. 

Dengan melakukan evaluasi yang sistematis, pemerintah dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari program-program tersebut, serta mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas dan dampak dari pendidikan nonformal.

Dengan demikian, pendidikan nonformal dapat menjadi kunci kesetaraan pendidikan di Indonesia. Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang memadai terhadap pendidikan nonformal, Indonesia dapat memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi pada pembangunan bangsa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun