Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pemilih Bijak dan Dewasa dalam Pilkada: Pilar Demokrasi yang Kuat

7 Agustus 2024   23:17 Diperbarui: 7 Agustus 2024   23:19 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilih Bijak dan Dewasa dalam Pilkada: Pilar Demokrasi yang Kuat

Pilkada semakin dekat, terhitung kurang lebih 3 bulan, gelora manifestasi nyata dari kedaulatan rakyat akan diselenggarakan.

Sejumlah ekspektasi bahwa, proses Pilkada harus bersih dan tidak tercemar oleh praktik-praktik curang. Dilaksanakan dengan prinsip-prinsip yang mencakup transparansi, kejujuran, keadilan, dan ketertiban. 

Ekspektasi ini akan menjadi nyata jika masyarakat memiliki sikap kebijaksanaan dan tanggung jawab dalam memilih pemimpin yang berintegritas, adil, bijaksana, dan bermoral. 

Keberhasilan dalam memilih pemimpin yang berintegritas, adil, bijaksana, dan bermoral, akan berdampak langsung pada keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

Namun, sering kali masyarakat memandang pilkada sebagai acara seremonial semata, tanpa adanya tindak lanjut atau pengawasan setelah pemilihan selesai. 

Pandangan seperti ini dapat merusak demokrasi itu sendiri. Oleh karena itu, masyarakat perlu menjadi pemilih yang benar-benar sadar akan pentingnya pilkada sebagai sarana untuk mencapai tujuan negara yang adil dan makmur. 

Menjadi Pemilih yang Bijak dan Dewasa

Sejumlah calon selalu menawarkan diri menjadi pemimpin. Janji-jani manis dan retorika bombastis adalah alat penawar dan penakluk hati pemilih. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa memilih calon yang terbaik di antara yang baik? 

Pemilih harus cermat membaca program-program yang ditawarkan oleh masing-masing calon sejak awal kampanye. Selain itu, kepedulian calon terhadap masyarakat dan rekam jejaknya juga harus menjadi pertimbangan utama dalam memilih.

Sikap bijak dan dewasa, mengandaikan bahwa pemilih memiliki kesadaran politik kritis dalam memilih pemimpin. Sikap ini adalah kunci utama dalam menjalankan pilkada yang demokratis. 

Pilkada bukan sekadar acara rutin yang terjadi lima tahun sekali, tetapi merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menentukan arah masa depan daerahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun