Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gerakan Menuju Fashion Berkelanjutan

9 Juli 2024   00:18 Diperbarui: 9 Juli 2024   00:30 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Fesyen berkelanjutan (Asia Pacific Rayon) Via Kompas.com

Gerakan Menuju Fashion Berkelanjutan

Dalam era modern, gaya hidup manusia sering kali tercermin dalam perubahan yang cepat dalam gaya rambut, busana, sepatu, jaket, dan aksesori lainnya. 

Perubahan ini merupakan ekspresi individualitas dan juga menjadi bagian dari dinamika sosial yang dipengaruhi oleh media massa digital. 

Industri fashion, sebagai salah satu elemen utama dalam transformasi ini, terus menghadapi tantangan untuk tetap relevan sambil mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkannya.

Dalam industri fashion, perubahan yang dinamis diwakili oleh dua paradigma utama: fast fashion dan slow fashion. 

Fast fashion, dengan fokus pada produksi massal dengan biaya rendah dan siklus pembaruan produk yang cepat, telah menjadi motor utama dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang selalu haus akan tren baru. 

Namun, model bisnis ini sering kali dikritik karena menekan upah buruh dan menciptakan limbah tekstil yang signifikan. 

Di sisi lain, slow fashion menekankan pada kualitas, keberlanjutan, dan daya tahan produk. 

Kain Tenun. Sumber Gambar: Kompas.com
Kain Tenun. Sumber Gambar: Kompas.com

Pendekatan ini berfokus pada penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi yang tahan lama dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan tren mode yang cepat.

Kritik terhadap fast fashion telah mendorong munculnya gerakan ethical fashion, yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap manusia, hewan, dan lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun