Ia percaya bahwa kehidupan yang tidak terikat oleh uang atau hadiah mewah lebih penting daripada kepentingan pribadi.Â
Ketika dilantik sebagai Kepala Jawatan Imigrasi, ia bahkan meminta istrinya untuk menutup usaha toko bunganya demi menghindari benturan kepentingan.
Hoegeng mengajarkan keluarganya untuk hidup sederhana dan tidak menikmati fasilitas negara secara gratis.Â
Hoegeng juga menolak hadiah mewah yang ditawarkan oleh pengusaha.Â
Ia tidak terpengaruh oleh rayuan dan tetap berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan integritas.Â
Sebagai Kapolri, ia memimpin operasi untuk membongkar penyelundupan mobil mewah tanpa membayar bea cukai.Â
Hoegeng tidak pandang bulu dalam menangkap pelaku, termasuk oknum-oknum yang terlibat dalam kasus tersebut.Â
Selain sederhana, jujur dan berintegritas, Hoegeng juga dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang blusukan.Â
Ia sering turun ke jalan dan pusat keramaian untuk memantau kegiatan kepolisian.Â
Selain itu, ia biasanya berangkat lebih pagi ke kantor dan menggunakan rute yang berbeda setiap hari untuk memantau kegiatan yang berkaitan dengan tugas kepolisian.Â
Demikian kisah Jenderal Hoegeng yang senantiasa mengedepankan kejujuran dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai polisi.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!