Pentingnya Literasi Hygiene dan Sanitasi dalam Menjaga Kesehatan dan Kesejahteraan Pekerja
Kesehatan dan kesejahteraan pekerja merupakan aspek fundamental dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Dalam konteks ini, literasi hygiene dan sanitasi memainkan peran penting.Â
Literasi hygiene dan sanitasi mencakup pengetahuan dan pemahaman tentang praktik-praktik kebersihan yang baik dan manajemen sanitasi yang tepat.Â
Pemahaman yang baik mengenai aspek ini dapat mendorong perilaku hidup sehat dan menjaga kesehatan pekerja di tempat kerja. Penerapan hygiene dan sanitasi yang baik adalah keharusan yang tidak dapat diabaikan.
Oleh karena itu, melalui artikel ini, penulis akan menguraikan pentingnya literasi hygiene dan sanitasi dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan pekerja, serta menganalisis implikasinya terhadap produktivitas dan efisiensi kerja.
1. Mencegah Penyakit Menular
Literasi hygiene dan sanitasi yang baik di kalangan pekerja dapat mencegah penyebaran penyakit menular yang sering kali berasal dari lingkungan kerja yang tidak higienis.Â
Kontaminasi makanan, air, dan permukaan yang sering disentuh adalah sumber utama penyebaran penyakit. Implementasi hygiene yang baik, seperti mencuci tangan dengan benar, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan pemeliharaan kebersihan fasilitas kerja, sangat penting dalam mencegah penyakit menular.Â
Penerapan peraturan seperti Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja mengharuskan pengelolaan limbah yang efektif dan kebersihan individu yang harus dijadikan acuan.
Namun, literasi hygiene dan sanitasi tidak hanya sebatas pada penerapan aturan, tetapi juga mencakup pemahaman dan kesadaran pekerja tentang pentingnya menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan.Â
Hal ini membutuhkan edukasi berkelanjutan yang dapat meningkatkan pemahaman pekerja mengenai risiko kesehatan yang timbul akibat praktik kebersihan yang buruk.
2. Mencegah Kecelakaan Kerja dan Bau Tidak Sedap
Hygiene dan sanitasi yang baik tidak hanya mencegah penyakit tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan kerja. Misalnya, lingkungan kerja yang bersih dan teratur dapat mencegah kecelakaan akibat bahan kimia berbahaya, kebocoran gas, atau tumpahan cairan yang licin.Â
Kebersihan yang terjaga juga mengurangi risiko kebisingan yang tidak terkendali yang dapat menyebabkan cedera pendengaranSelain itu, sanitasi yang baik mencegah timbulnya bau tidak sedap yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan mental pekerja.Â
Bau yang tidak sedap dapat menurunkan kualitas udara di lingkungan kerja, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi konsentrasi dan produktivitas pekerja. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan standar kebersihan yang tinggi guna menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
3. Mengurangi Jumlah Pekerja Sakit dan Pencemaran Lingkungan
Implementasi literasi hygiene dan sanitasi yang baik dapat mengurangi jumlah pekerja yang sakit, yang secara langsung meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.Â
Pekerja yang sehat cenderung lebih produktif dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kinerja perusahaan. Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan pekerja yang baik berkorelasi positif dengan tingkat produktivitas yang tinggi.
Selain itu, pengelolaan limbah yang baik, yang merupakan bagian dari praktik sanitasi yang benar, membantu mengurangi pencemaran lingkungan.Â
Kontaminasi air, tanah, dan udara akibat limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak lingkungan kerja dan kesehatan pekerja. Oleh karena itu, literasi mengenai pengelolaan limbah yang aman dan seimbang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan kerja.
4. Meningkatkan Kesadaran dan Produktivitas Pekerja
Penerapan literasi hygiene dan sanitasi yang baik meningkatkan kesadaran pekerja tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan. Edukasi dan pelatihan yang rutin tentang praktik kebersihan yang baik dapat mendorong perilaku hidup sehat di kalangan pekerja.Â
Lingkungan kerja yang bersih dan higienis menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi pekerja, sehingga mereka dapat fokus dan bekerja lebih efisien.
Selain itu, penerapan standar WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) di tempat kerja memastikan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak.Â
Standar ini mencakup penyediaan toilet yang memadai, pengelolaan limbah yang tepat, dan akses air bersih. Memenuhi standar ini tidak hanya memastikan kesehatan pekerja, tetapi juga mematuhi regulasi yang berlaku secara global.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kualitas Lingkungan Kerja
Hygiene dan sanitasi makanan merupakan bagian penting dari keseluruhan strategi untuk menjaga kebersihan di tempat kerja. Dengan menjaga makanan tetap higienis, perusahaan dapat mencegah kerusakan makanan yang bisa merugikan pekerja dan bisnis.Â
Lingkungan kerja yang bersih dan higienis meningkatkan kualitas hidup pekerja, memberikan mereka rasa aman dan nyaman selama bekerja.
Regulasi terkait hygiene dan sanitasi juga mencakup pengawasan kualitas lingkungan kerja. Pengawasan ini meliputi kualitas udara, air, tanah, dan bahan kimia di tempat kerja.Â
Pemeriksaan rutin terhadap bahan-bahan berbahaya yang mungkin ada di lingkungan kerja sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja. Hal ini termasuk pengawasan terhadap bahan biologis dan radiasi yang berpotensi berbahaya.
Kesimpulan
Literasi hygiene dan sanitasi di tempat kerja sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan pekerja. Langkah-langkah ini tidak hanya mencegah penyakit menular dan kecelakaan kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup pekerja.Â
Dengan mengikuti regulasi yang ada dan menerapkan standar hygiene dan sanitasi yang baik, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif.Â
Implementasi yang efektif dari hygiene dan sanitasi juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan lingkungan.
Referensi
Amay. (2019). Artikel Amay. Repository UNM Jember. Diakses dari http://repository.unmuhjember.ac.id/5574/9/Artikel%20Amay.pdf
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Diakses dari https://temank3.com/peraturan-menteri-ketenagakerjaan-republik-indonesia-nomor-5-tahun-2018-tentang-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-lingkungan-kerja/
Penerbit Eureka. (2019). Higiene Sanitasi dan Keselamatan Kerja. Repository Eureka. Diakses dari https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/560966-higiene-sanitasi-dan-keselamatan-kerja-5f1a89bb.pdf
Peraturan.go.id. (2018). BN567-2018. Peraturan.go.id. Diakses dari https://peraturan.go.id/files/bn567-2018.pdf
TemanK3. (2018). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018. Diakses dari https://temank3.com/peraturan-menteri-ketenagakerjaan-republik-indonesia-nomor-5-tahun-2018-tentang-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-lingkungan-kerja/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H