Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Mengenal Tabha Lame: Food Combining Khas Orang Nagekeo-Flores yang Kaya Nutrisi

30 Juni 2024   17:56 Diperbarui: 30 Juni 2024   18:06 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Tabha Lame: Food Combining Khas Orang Nagekeo-Flores yang Kaya Nutrisi

Tabha Lame, atau yang dikenal juga sebagai Ae Lame, merupakan makanan tradisional dari Nagekeo, Flores, di wilayah Nusa Tenggara Timur, Indonesia. 

Makanan ini terbuat dari campuran beras, jagung, atau umbi-umbian, serta berbagai sayuran dan biji-bijian seperti daun kelor, bayam, kangkung, sawi, daun singkong, kemangi, dan melinjo. 

Selain memiliki nilai gizi yang tinggi, Tabha Lame juga memiliki makna budaya yang penting. Makanan ini sangat dihargai karena manfaatnya yang diyakini dapat meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui, karena kandungannya kaya akan gizi.

Dengan demikian, praktik food combining, yaitu mengonsumsi makanan tertentu secara bersamaan untuk meningkatkan manfaat gizinya, sangat relevan dalam praktik makanan lolak seperti Tabha Lame. 

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Komposisi Nutrisi dan Manfaat Kesehatan

Bahan utama Tabha Lame seperti beras, jagung, dan umbi-umbian, memberikan karbohidrat penting yang menyediakan energi. Penambahan berbagai sayuran dan biji-bijian mengenrich makanan ini dengan vitamin, mineral, dan serat. 

Daun kelor kaya akan vitamin A, vitamin C, kalsium, dan protein, sehingga menjadi tambahan yang sangat baik untuk memperkaya nilai gizi Tabha Lame. Komposisi gizi yang kaya membuat Tabha Lame sangat bermanfaat bagi ibu menyusui. 

Kandungan barley, yang dikenal sebagai "jali" lokal, memiliki peran penting karena barley adalah galactagogue yang dikenal dapat meningkatkan produksi ASI. 

Sereal ini tinggi serat pangan dan mengandung nutrisi penting seperti magnesium, fosfor, dan vitamin B1, yang penting untuk kesehatan ibu dan bayi.

Demikian Tabha Lame dengan kombinasi karbohidrat dari beras, jagung, dan umbi-umbian dengan sayuran kaya protein seperti daun kelor dan bayam, dapat maksimalkan penyerapan nutrisi dan seimbangkan diet. 

Kandungan lemak sehat dari santan kelapa dan minyak kelapa juga membantu penyerapan vitamin larut lemak, yang berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Cara Membuat Tabha Lame

Untuk membuat Tabha Lame yang lezat dan bergizi, dibutuhkan beberapa langkah dan bahan yang tepat. Resep dasarnya meliputi:

1. Penggilingan Bahan Utama:

   - Bersihkan beras, jagung, dan umbi-umbian. Giling bahan-bahan ini hingga halus seperti bubur.

   - Campurkan bubur beras, jagung, dan umbi-umbian dalam mangkuk besar.

2. Penambahan Cairan:

   - Campurkan air dan santan kelapa ke dalam bubur tersebut. Aduk hingga merata.

   - Tambahkan minyak kelapa untuk meningkatkan rasa.

3. Penambahan Sayuran dan Biji-Bijian:

   - Masukkan sayuran dan biji-bijian yang diinginkan ke dalam campuran bubur. Aduk hingga merata.

4. Pemasakan:

   - Panaskan minyak kelapa dalam wajan. Tambahkan campuran bubur dan masak hingga lunak dan beraroma.

5. Penyajian:

   - Sajikan Tabha Lame hangat dalam piring bersih. Bisa ditambahkan garam secukupnya sesuai selera.

Variasi Tabha Lame dapat dilakukan dengan mengubah jenis sayuran dan biji-bijian yang digunakan. Misalnya, dengan menggunakan daun kelor disebut Utawona Lame, dengan daun pepaya disebut Uta A’e Lame, dan dengan biji kacang disebut Mbue Lame.

Variasi ini tidak hanya memberikan rasa yang berbeda tetapi juga memberikan berbagai manfaat gizi, menunjukkan keberagaman pada makanan ini.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Signifikasi Budaya

Di Nagekeo, Tabha Lame bukan sekadar makanan; ia juga menjadi simbol identitas budaya dan kebersamaan. 

Makanan ini sering disiapkan dalam upacara adat dan acara komunal, menggambarkan persatuan dan warisan budaya yang dibagikan. 

Beragam nama dan bahan dalam Tabha Lame mencerminkan keanekaragaman pertanian dan hubungan komunitas dengan lingkungan alam mereka.

Peran Tabha Lame dalam mendukung ibu menyusui menunjukkan pentingnya dalam praktik kesehatan masyarakat. 

Kepercayaan akan kemampuannya untuk meningkatkan produksi ASI mengaitkan makanan ini dengan pengetahuan dan praktik tradisional, menunjukkan bagaimana kuliner lokal dapat berperan penting dalam kesehatan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun