Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menyesuaikan Food Combining untuk Anak-Anak

29 Juni 2024   09:56 Diperbarui: 29 Juni 2024   10:24 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://sibooky.semarangkota.go.id

Menyesuaikan Food Combining untuk Anak-Anak

Food combining adalah metode diet yang mengkombinasikan makanan tertentu untuk meningkatkan pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan. 

Meski demikian, penerapan food combining untuk anak-anak memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kebutuhan gizi mereka terpenuhi dengan baik. 

Berikut adalah beberapa panduan yang dapat membantu orang tua dalam menyesuaikan food combining untuk anak-anak.

Mengikuti Pola Makan yang Lengkap dan Seimbang

Anak-anak memerlukan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. 

Pola makan food combining yang terlalu ketat tidak dianjurkan untuk anak-anak karena mereka memerlukan kalsium, protein, dan nutrisi lainnya dalam jumlah yang cukup setiap hari.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa pola makan anak mencakup semua kelompok makanan utama.

Menggunakan Protein Hewani dan Nabati

Anak-anak dapat memperoleh protein dari sumber hewani dan nabati. Protein hewani seperti daging, ayam, dan ikan dapat dikombinasikan dengan sayuran dan buah-buahan untuk menyediakan menu yang seimbang. 

Demikian pula, protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian juga dapat dimasukkan dalam pola makan anak.

Kombinasi ini akan membantu memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan protein yang memadai.

Menghindari Kombinasi yang Tidak Tepat

Penting untuk menghindari kombinasi makanan yang tidak tepat, seperti menggabungkan protein dengan karbohidrat dalam satu kali makan. 

Anak-anak sebaiknya mengonsumsi protein bersama sayuran dan buah-buahan, serta karbohidrat dengan sayuran dan buah-buahan. Kombinasi yang tepat ini dapat membantu memaksimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Menggunakan Buah dan Sayuran dalam Menu Makanan

Buah dan sayuran harus menjadi komponen utama dalam menu makanan anak-anak.

Menggabungkan buah dan sayuran dengan protein hewani dan nabati akan membantu mencapai pola makan yang seimbang dan bergizi.

Selain itu, buah dan sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan anak.

Menyesuaikan Pola Makan dengan Usia Anak

Pola makan food combining harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak. 

Anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan asupan nutrisi yang lebih lengkap dan seimbang dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, mereka tidak boleh mengikuti pola makan yang terlalu ketat.

Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.

Menghindari Kekurangan Nutrisi

Kalsium, protein, dan karbohidrat adalah nutrisi penting yang harus ada dalam menu makanan anak setiap hari. 

Kekurangan salah satu dari nutrisi ini dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, pastikan anak-anak mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, protein, dan karbohidrat dalam jumlah yang seimbang.

Mengikuti Bimbingan Dokter

Sebelum menerapkan pola makan food combining pada anak-anak, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. 

Profesional kesehatan dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan tepat mengenai kebutuhan nutrisi anak dan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam pola makan sehari-hari.

Bimbingan medis ini penting untuk memastikan bahwa pola makan yang diikuti tidak berdampak negatif pada kesehatan anak.

Dengan mengikuti panduan ini, orang tua dapat membantu anak-anak mendapatkan manfaat dari pola makan food combining yang seimbang dan lengkap tanpa mengorbankan kebutuhan gizi mereka.

Referensi

Beritasatu. (2014). Dokter: Jangan Ajarkan Anak Food Combining. Diakses dari https://www.beritasatu.com/news/166069/dokter-jangan-ajarkan-anak-food-combining

Widyantiyuliandari. (2016). Tanya Jawab Food Combining: Food Combining untuk Anak, Amankah? Diakses dari https://www.widyantiyuliandari.com/2016/09/15/tanya-jawab-food-combining-food-combining-untuk-anak-amankah/

Kompasiana. (n.d.). Mengenalkan Food Combining pada Anak. Diakses dari https://www.kompasiana.com/widyanti/5576df51117b61a64aabceec/mengenalkan-food-combining-pada-anak

Alodokter. (n.d.). Pola Makan Food Combining Lebih Menyehatkan. Diakses dari https://www.alodokter.com/pola-makan-food-combining-lebih-menyehatkan

Okezone. (2014). Bolehkah Anak-Anak Jalani Food Combining? Diakses dari https://health.okezone.com/read/2014/02/13/482/940336/bolehkah-anak-anak-jalani-food-combining

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun