Memakan keduanya bersamaan dapat menyebabkan ketidakefisienan pencernaan dan meninggalkan sisa makanan dalam usus, yang berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pencernaan[4][5].
Selain itu, melon dan semangka harus dikonsumsi terpisah dari makanan lain. Karena kandungan airnya yang tinggi dan laju pencernaannya yang cepat, menggabungkan buah-buahan ini dengan makanan lain dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. Buah-buahan ini paling baik dikonsumsi sendiri saat perut kosong untuk memastikan pencernaan yang lancar[1][4].
Food combining juga menekankan pentingnya kategorisasi makanan yang tepat. Misalnya, makanan asam tidak boleh dipadukan dengan pati atau karbohidrat. Demikian pula, berbagai jenis protein tidak boleh digabungkan dalam satu kali makan, dan lemak harus dikonsumsi terpisah dari protein[1][4].
Bukti dan Efektivitas
Meskipun manfaat teoritisnya menjanjikan, penelitian ilmiah mengenai food combining masih terbatas dan seringkali tidak meyakinkan. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan menunjukkan bahwa membandingkan efektivitas food combining dengan diet seimbang dalam menurunkan berat badan.Â
Partisipan dibagi menjadi dua kelompok: satu mengikuti prinsip food combining dan yang lainnya menjalani diet seimbang. Kedua kelompok mencapai hasil penurunan berat badan yang serupa, dengan rata-rata 6-8 kg, tanpa perbedaan signifikan dalam efektivitas antara kedua diet tersebut[5].
Kurangnya dukungan ilmiah yang substansial menimbulkan pertanyaan tentang manfaat yang diklaim dari food combining. Sementara beberapa individu melaporkan perbaikan pencernaan dan penurunan berat badan, hasil ini tidak dialami secara universal.Â
Efektivitas food combining tampaknya sangat bergantung pada individu, dengan beberapa orang mengalami manfaat yang signifikan dan lainnya tidak menemukan perubahan yang berarti[3][4].
Aplikasi Praktis dan Pertimbangan
Bagi mereka yang tertarik mencoba food combining, panduan praktis dapat membantu mempermudah transisi. Hari yang biasa mungkin dimulai dengan segelas air campur air lemon, yang diminum saat perut kosong.Â
Makan siang bisa terdiri dari kombinasi ayam panggang dan sayuran, sementara camilan bisa berupa buah segar seperti pisang atau segenggam kacang. Pilihan makan malam dapat bervariasi dari sup yang kaya sayuran hingga salad dengan protein tanpa lemak seperti tahu atau ikan[2].
Namun, penting untuk mendekati food combining dengan hati-hati. Sifat diet yang restriktif dapat membuatnya menantang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.Â
Konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau ahli gizi sebelum memulai food combining sangat disarankan untuk memastikan semua kebutuhan diet terpenuhi dan menghindari potensi risiko kesehatan[2][3].