Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mengintergrasikan Coworking Space dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

23 Juni 2024   11:21 Diperbarui: 23 Juni 2024   11:41 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.anakteknik.co.id

Menggabungkan konsep coworking space dengan RTH merupakan pendekatan inovatif yang dapat membawa banyak manfaat, seperti mendesain arsitektur yang hijau. Coworking space dapat dirancang dengan konsep arsitektur hijau yang mengedepankan penggunaan tanaman dan elemen alami. 

Misalnya, penggunaan taman atap (rooftop garden), dinding hijau (green walls), dan area kerja outdoor yang dikelilingi oleh tanaman. Desain ini tidak hanya memperbaiki estetika ruang tetapi juga meningkatkan kualitas udara dan mengurangi stres bagi para penggunanya.

Desain interior coworking space yang modern dan kreatif seperti ini dapat memberikan inspirasi bagi para pengguna. Penggunaan elemen alami seperti tanaman dan cahaya alami, serta desain ruang yang estetis, dapat meningkatkan suasana hati, kesejahteraan psikologis, konsentrasi, produktivitas dan kreativitas pengguna.

Mengintegrasikan coworking space dengan RTH membawa berbagai manfaat yang signifikan, baik bagi individu, komunitas, maupun lingkungan. Beberapa manfaat di antaranya, pertama: meningkatkan kesejahteraan pengguna. Lingkungan kerja yang hijau dan alami dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental pengguna. Paparan tanaman dan cahaya alami dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan suasana hati, dan mendorong kreativitas.

Sumber Gambar: https://www.anakteknik.co.id
Sumber Gambar: https://www.anakteknik.co.id

Kedua, mendorong kolaborasi dan inovasi. Ruang kerja yang dirancang dengan elemen RTH menciptakan suasana yang lebih santai dan inspiratif, yang pada gilirannya mendorong kolaborasi dan inovasi. Area hijau sering kali menjadi tempat ideal untuk diskusi informal dan brainstorming.

Ketiga, kontribusi terhadap keberlanjutan perkotaan. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip RTH, coworking space dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan perkotaan. Hal ini mencakup pengurangan jejak karbon, peningkatan keanekaragaman hayati, dan penciptaan ruang publik yang lebih sehat dan menyenangkan.

Tantangan dan Solusi

Meskipun memiliki banyak keuntungan, penerapan konsep coworking space sebagai RTH juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah biaya awal yang tinggi untuk desain dan konstruksi hijau. Namun, investasi ini dapat diimbangi dengan penghematan jangka panjang dalam biaya energi dan pemeliharaan, serta peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pengguna.

Tantangan lainnya adalah pemeliharaan tanaman dan elemen alami dalam coworking space. Dibutuhkan sistem pemeliharaan yang efisien dan tenaga kerja yang terlatih untuk memastikan tanaman tetap sehat dan estetis. Solusinya, misalnya dengan mengadopsi teknologi otomatisasi untuk sistem pemeliharaan dan pemantauan kesehatan tanaman.

Pengguna coworking space yang tidak disiplin dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti penggunaan fasilitas yang tidak bertanggung jawab, kebisingan, dan ketidakpatuhan terhadap aturan pemeliharaan kebersihan. Sampah dan limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi masalah serius dalam coworking space. 

Sumber Gambar: https://www.phillymag.com
Sumber Gambar: https://www.phillymag.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun