Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keluarga sebagai Fondasi Utama Pembangunan Bangsa

29 Juni 2024   05:00 Diperbarui: 29 Juni 2024   05:04 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat, tetapi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa. Keluarga adalah tempat pertama di mana nilai-nilai moral, etika, dan budaya ditanamkan. 

Karakter individu yang tangguh dan berkepribadian kuat biasanya dibentuk dalam lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis. Oleh karena itu, penguatan institusi keluarga sangat penting dalam membangun bangsa yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.

Hari Keluarga Nasional juga bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar-anggota keluarga. Keluarga yang harmonis dan saling mendukung dapat menjadi sumber kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. 

Selain itu, keluarga yang kuat juga mampu memberikan kontribusi positif dalam komunitas dan masyarakat secara luas, sehingga memperkuat struktur sosial dan ekonomi bangsa.

Penguatan Program Keluarga Berencana

Salah satu aspek penting dari peringatan Hari Keluarga Nasional adalah penguatan program Keluarga Berencana (KB). Program ini pertama kali dicanangkan pada 29 Juni 1970 dan telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan demografi Indonesia. 

Melalui program KB, pemerintah berupaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mempromosikan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

Program KB juga berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mencegah pernikahan usia muda. Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak terkait dengan jumlah anak dan jarak kelahiran. 

Hal ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan keluarga secara individu, tetapi juga pada stabilitas dan pembangunan ekonomi nasional.

Penutup

Hari Keluarga Nasional bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang pentingnya peran keluarga dalam membangun bangsa yang kuat dan sejahtera. 

Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya membangun keluarga yang harmonis, sehat, dan berdaya. Penguatan program Keluarga Berencana dan upaya mengatasi persoalan stunting menjadi bagian integral dari visi ini. 

Sebagai fondasi utama pembangunan bangsa, keluarga harus terus didukung dan diberdayakan. Peringatan Hari Keluarga Nasional menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita bersama dalam menciptakan keluarga-keluarga yang mampu menghadapi berbagai tantangan dan berkontribusi positif bagi kemajuan Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun