Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami kondisi nyata di lapangan.
Di STPM Santa Ursula, kegiatan Abdi Masyarakat telah menjadi bagian integral dari habitus akademik, di mana mahasiswa diwajibkan untuk berkegiatan di desa bersama penduduk setempat.
Kegiatan Abdi Masyarakat di Desa
Kegiatan Abdi Masyarakat di desa mencakup berbagai aktivitas yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:
Pertama, Penyuluhan dan Edukasi Lingkungan. Mahasiswa dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada penduduk desa. Materi penyuluhan dapat mencakup cara-cara mengurangi penggunaan plastik, pengelolaan sampah, dan pentingnya menjaga kelestarian hutan.
Kedua, Reboisasi dan Penghijauan. Salah satu masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah deforestasi. Mahasiswa dapat terlibat dalam kegiatan penanaman pohon di area yang telah mengalami deforestasi.
Ketiga, Kegiatan ini tidak hanya membantu memulihkan ekosistem, tetapi juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami pentingnya hutan bagi keberlanjutan lingkungan.
Keempat, Pengelolaan Sampah Terpadu. Mahasiswa dapat membantu masyarakat desa dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah terpadu. Hal ini mencakup pemilahan sampah, daur ulang, dan pengomposan. Dengan adanya sistem pengelolaan sampah yang baik, masalah pencemaran dapat diminimalisir.
Kelima, Pelatihan Pembuatan Produk Ramah Lingkungan. Mahasiswa dapat memberikan pelatihan kepada masyarakat desa tentang cara membuat produk ramah lingkungan, seperti tas belanja dari kain, kompos organik, atau produk kerajinan dari bahan daur ulang. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kontribusi Bagi Bangsa
Kegiatan Abdi Masyarakat tidak hanya bermanfaat bagi desa yang menjadi lokasi kegiatan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi sosial dan lingkungan di Indonesia.Â
Mereka belajar untuk menjadi agen perubahan yang mampu mengatasi berbagai tantangan lingkungan dan sosial. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat, menciptakan sinergi yang positif untuk pembangunan berkelanjutan.