Dalam konteks manajemen produktivitas, pendekatan ini mengarah pada pemahaman bahwa setiap komponen atau fungsi dalam organisasi memiliki peranannya sendiri dan berkontribusi pada keseluruhan produktivitas.
Menurut perspektif fungsionalisme struktural, setiap elemen dalam suatu organisasi harus berperan secara efektif agar sistem dapat berjalan dengan baik. Misalnya, dalam perusahaan, bagian produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia semuanya memiliki peran yang unik dan harus bekerja bersama untuk mencapai produktivitas yang optimal.
Dengan demikian, melalui perspektif Fungsionalisme Struktural maka dapat mengoptimalkan manajemen produktifitas organisasi melalui beberapa peta jalan, diantaranya:
Identifikasi Fungsi-Fungsi Utama: Pendekatan ini memulai dengan identifikasi fungsi-fungsi utama dalam suatu organisasi atau proses. Misalnya, dalam sebuah perusahaan manufaktur, fungsi-fungsi utama mungkin termasuk produksi, pemasaran, distribusi, dan manajemen sumber daya manusia.
Penentuan Hubungan Antara Fungsi-Fungsi: Langkah berikutnya adalah memahami bagaimana fungsi-fungsi tersebut saling terkait dan saling memengaruhi. Sebagai contoh, produksi yang efisien akan berdampak positif pada pemasaran dengan menyediakan produk yang berkualitas dan tepat waktu.
Analisis Keterkaitan Antara Struktur dan Produktivitas: Fungsionalisme struktural menekankan pentingnya struktur dalam menentukan produktivitas. Struktur organisasi yang baik memfasilitasi koordinasi antara berbagai fungsi dan memastikan bahwa sumber daya dialokasikan dengan efisien.
Pengembangan Sistem Manajemen yang Efektif: Dengan memahami fungsi-fungsi dan hubungan antara mereka, manajemen dapat mengembangkan sistem yang mendukung produktivitas. Ini melibatkan pembuatan kebijakan, prosedur, dan praktik manajemen yang memastikan bahwa semua fungsi berjalan dengan lancar dan berkontribusi pada tujuan organisasi.
Penerapan konsep fungsionalisme struktural dalam manajemen produktivitas dapat dilakukan melalui beberapa langkah konkret, pertama, Analisis Fungsional: Organisasi dapat melakukan analisis menyeluruh terhadap fungsi-fungsi utama mereka untuk memahami peran dan interaksi antara mereka.
Kedua, Perancangan Struktur Organisasi: Berdasarkan analisis tersebut, perusahaan dapat merancang struktur organisasi yang memfasilitasi koordinasi dan kolaborasi antara berbagai fungsi.
Ketiga, Pengembangan Sistem Manajemen: Pembuatan kebijakan dan prosedur yang jelas serta pengimplementasi sistem manajemen yang efektif akan membantu memastikan bahwa setiap fungsi dapat beroperasi dengan maksimal.
Keempat, Evaluasi dan Pembaruan: Organisasi perlu secara teratur mengevaluasi kinerja mereka berdasarkan prinsip fungsionalisme struktural dan melakukan pembaruan jika diperlukan untuk memastikan produktivitas yang berkelanjutan.