Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peringatan Hari Bumi 22 April: Memelihara Alam untuk Masa Depan

22 April 2024   22:16 Diperbarui: 22 April 2024   22:29 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://papua.tribunnews.com/

Setiap tahun, pada tanggal 22 April, masyarakat di seluruh dunia merayakan Hari Bumi. Ini adalah momen penting yang mengingatkan kita akan kebutuhan untuk menjaga planet yang kita tinggali.

Hari Bumi bukan hanya tentang menghargai keindahan alam semata, tetapi juga tentang kesadaran akan tantangan lingkungan yang dihadapi dan tanggung jawab kita untuk mengatasinya.

Peringatan Hari Bumi dimulai pada tahun 1970 ketika seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, prihatin dengan kerusakan lingkungan dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pelestarian alam.

Ia mengusulkan ide untuk mendirikan sebuah hari khusus yang akan dikenal sebagai Hari Bumi. Pada tanggal 22 April 1970, jutaan orang di Amerika Serikat keluar ke jalan-jalan dalam protes damai untuk menuntut perlindungan lingkungan. Awal dari gerakan lingkungan global yang kemudian memperoleh momentum di seluruh dunia (detik.com, 22 April 2024).

Sejak saat itu, Hari Bumi telah menjadi momen penting bagi masyarakat di berbagai negara untuk mengingatkan akan pentingnya lingkungan dan alam bagi kehidupan manusia.

Tantangan Lingkungan Global

Peringatan Hari Bumi tidak hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang refleksi. Kita juga harus menghadapi kenyataan pahit bahwa planet ini sedang mengalami krisis lingkungan yang serius. 

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah perubahan iklim. Peningkatan suhu global, bencana alam yang lebih sering terjadi, dan kerusakan lingkungan menjadi bukti nyata bahwa tindakan segera diperlukan.

Selain itu, kehilangan habitat alami, penebangan hutan yang tidak terkendali, dan polusi udara dan air adalah masalah-masalah lain yang harus diatasi dengan serius. Semua ini mengancam keberlangsungan hidup tidak hanya spesies lain di planet ini, tetapi juga manusia sendiri.

Dalam perayaan hari Bumi 22 April tahun 2024, dunia merayakan Hari Bumi dengan fokus yang tegas pada tema "Planet vs Plastics". Tema ini mencerminkan komitmen global untuk mengakhiri penggunaan plastik demi kesehatan manusia dan kelestarian planet kita (Earthday.org, 22 April 2024).

Sebagaimana dilansir dalam Earthday.org menyerukan tindakan berani untuk mengurangi produksi semua jenis plastik sebanyak 60% pada tahun 2040. Tujuan ambisius ini didukung oleh upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko kesehatan yang terkait dengan plastik (Earthday.org, 22 April 2024).

Selain itu, "Planet vs. Plastics" menggarisbawahi pentingnya tindakan konkret dalam pelestarian lingkungan. Pasalnya, plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, dan penggunaannya juga membawa dampak yang serius. 

Setiap tahun, plastik yang dihasilkan dari aktifitas produksi industri dan konsumsi manusia, makanan dan minuman. Jutaan ton plastik membanjiri lautan dan ekosistem lainnya. 

Studi lingkungan hidup menunjukkan, plastik selain mencemari lingkungan, juga menjadi ancaman bagi kehidupan laut dan keanekaragaman hayati, dan dapat meningkatkan risiko kesehatan manusia. 

Bahan kimia berbahaya dalam plastik, seperti bisphenol A (BPA) dan ftalat, dapat terlepas ke dalam makanan dan minuman yang dikemas dalam plastik, menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hormonal, gangguan reproduksi, dan kanker (detik.com, 22 April 2024).

Hari Bumi dan Memelihara Alam Untuk Masa Depan

Dalam menghadapi tantangan lingkungan global, tindakan individu memiliki peran yang sangat penting. Setiap langkah kecil yang kita ambil dalam hidup sehari-hari dapat memiliki dampak besar pada lingkungan. 

Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilih transportasi ramah lingkungan, menghemat air dan energi, serta mendukung produk-produk yang berkelanjutan adalah beberapa contoh tindakan individu yang dapat dilakukan untuk membantu melindungi planet ini.

Selain itu, mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang masalah lingkungan juga sangat penting. Semakin banyak yang kita ketahui tentang tantangan lingkungan, semakin besar kemungkinan kita untuk mengambil tindakan yang efektif.

Selain tindakan individu, pemerintah dan industri juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga lingkungan. Kebijakan yang mendukung energi terbarukan, perlindungan habitat alami, dan pengurangan emisi karbon menjadi kunci dalam menangani perubahan iklim.

Industri juga perlu mengambil tanggung jawab atas dampak lingkungan dari kegiatan mereka. Mengurangi limbah, menciptakan produk ramah lingkungan, dan berinvestasi dalam teknologi hijau adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi jejak ekologis perusahaan.

Melalui peringatan Hari Bumi, kita diingatkan bahwa kita semua memiliki peran dalam menjaga planet ini. Masa depan bumi tergantung pada tindakan kita saat ini. Dengan melakukan tindakan nyata untuk melindungi lingkungan, kita tidak hanya memastikan keberlanjutan alam, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup kita sendiri.

Momen Hari Bumi harus menjadi dorongan bagi kita semua untuk berkomitmen pada perubahan positif. Mulai dari diri sendiri, dari lingkungan sekitar, dan kemudian merambat ke masyarakat secara luas. Hanya dengan kolaborasi antara individu, pemerintah, dan industri kita dapat menciptakan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Selamat Hari Bumi! Ayo kita jaga planet ini bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun