Faktor lain yang turut memperparah adalah perubahan iklim, yang menyebabkan cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang meningkat dan durasi yang lebih lama.Â
Banjir tidak hanya merendam ribuan rumah dan lahan pertanian, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat.
Pentingnya Literasi Lingkungan dalam Mitigasi Bencana
Literasi lingkungan menjadi krusial dalam upaya mitigasi bencana, terutama banjir. Literasi lingkungan memungkinkan individu untuk memahami dan menafsirkan kondisi lingkungan dengan lebih baik, sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang tepat dalam mempertahankan dan memulihkan lingkungan.Â
Dengan literasi lingkungan membantu individu mengenali potensi bahaya di sekitar mereka, sehingga mereka dapat mengidentifikasi risiko dan mengambil tindakan mitigasi yang diperlukan.Â
Memungkinkan individu untuk memahami pentingnya pelestarian lingkungan, sehingga mereka dapat berperilaku secara bertanggung jawab dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir dampak negatif dari aktivitas manusia.Â
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi lingkungan dalam masyarakat.
Pertama, kampanye kesadaran lingkungan juga dapat dilakukan melalui media sosial dan kegiatan langsung di masyarakat, seperti proyek penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan penghematan energi.
Kedua, pelatihan dan simulasi untuk meningkatkan kesiapan dan respons terhadap bencana juga perlu dilakukan. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan mitigasi bencana, mereka akan merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka.Â
Ketiga, aplikasi dan platform digital juga dapat dimanfaatkan untuk menyediakan informasi terkait isu-isu lingkungan dan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk pelestarian lingkungan.
Keempat, mengintegrasikan materi tentang lingkungan, mitigasi bencana, dan keberlanjutan dalam kurikulum pendidikan. Hal ini akan memastikan bahwa siswa memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sejak dini.