Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Mematikan Imajinasi: Dampak Serius Pembajakan Buku bagi Kreativitas dan Industri

23 Maret 2024   08:42 Diperbarui: 23 Maret 2024   13:54 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://thecolumnist.id/

Sebagai konsumen, kita juga memiliki peran penting dalam menghentikan praktik pembajakan ini. Kita harus bertindak secara jujur dan menghormati hak cipta penulis.

"Praktik pembajakan buku seharusnya tidak dianggap remeh, karena itu merupakan pencurian yang merugikan para penulis"

Diperlukan juga gerakan kolektif masyarakat yang peka terhadap isu pembajakan buku. Kita harus bersama-sama menyuarakan penolakan terhadap praktik ini agar dapat dihentikan. 

Jika kita ingin menjadi orang-orang terpelajar sebagaimana yang diungkapkan oleh Pramoedya Ananta Toer, "harus bertindak adil dan menghormati karya orang lain".

Sebagai konsumen, kita harus bertanggung jawab atas tindakan kita dan berusaha menghormati hak cipta para penulis. Dengan itu kita mesti bertobat untuk tidak lagi membeli buku bajakan, sehingga praktik pembajakan buku dapat dihentikan dan karya-karya para penulis dapat dihargai sebagaimana mestinya.

Menolak pembajakan buku berarti melindungi kreativitas penulis, mendukung industri buku yang sehat, dan memastikan bahwa pembaca memiliki akses yang adil dan legal terhadap karya-karya yang mereka nikmati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun