Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kurikulum Merdeka dan Pendidikan Berbasis Outcome di Abad 21

11 Maret 2024   09:14 Diperbarui: 17 Maret 2024   20:58 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, OBE membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memungkinkan setiap individu untuk berkembang secara optimal sesuai dengan potensi mereka.

Pendidikan dan Kualitas Beadaban Abad 21

Dalam konteks revolusi industri 4.0, bahkan society 5.0–akan makin maju, tantangan bagi dunia pendidikan memang sangat kompleks, khususnya karena digempur oleh determinasi Big Data dan artificial intelligence (AI). Karena itu dunia pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan cepat yang dibawa oleh teknologi, sehingga tidak terjebak pada superfisial semu dan pragmatisme.

Menurut penulis, terdapat tujuh kualitas abad 21 yang mesti dimiliki oleh lulusan dalam pendidikan sebagai hasil produksi Pendidikan Berbasis Outcome dan Kurikulum Merdeka, dan diharapkan menjadi landasan yang kuat untuk menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi secara positif dan berhasil dalam kehidupan, sambil tetap menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

Tujuh kualitas abad 21 tersebut adalah:

  1. Connectness (Keterhubungan): Kualitas ini menekankan pentingnya keterhubungan dengan Tuhan, sesama manusia, alam, dan diri sendiri. Ini mencakup pemahaman yang mendalam tentang bagaimana segala hal saling terkait dan saling mempengaruhi, serta kemampuan untuk menciptakan harmoni dalam interaksi dengan unsur-unsur tersebut.

  2. Competency (Kompetensi): Ini melibatkan penguasaan spesifik dan keahlian dalam bidang tertentu, yang diiringi dengan upaya untuk menghindari bias-bias dan memperhatikan hubungan antar ilmu dalam kerja kolaboratif. Setiap individu diharapkan menjadi profesional dalam bidangnya sambil terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

  3. Commitment (Komitmen): Kualitas ini menuntut komitmen pada prospek dan visi tertentu, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Ini mencakup kesediaan untuk mengambil tanggung jawab dan bertahan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  4. Community Mindedness (Kepedulian Terhadap Masyarakat): Ini menekankan pentingnya memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat secara luas, serta keinginan untuk berkontribusi pada kesejahteraan komunitas di sekitar kita.

  5. Collaboration (Kerja Sama): Kualitas ini menekankan pentingnya kemampuan untuk menjalin kerja sama dengan orang lain, baik dalam lingkup akademis maupun profesional. Kolaborasi yang efektif memungkinkan terciptanya solusi yang lebih baik untuk masalah yang kompleks.

  6. Creativity (Kreativitas): Ini melibatkan kemampuan untuk melihat peluang dan mengambil inisiatif dalam mengatasi tantangan atau menciptakan solusi baru. Kreativitas diperlukan untuk menghadapi perubahan dan inovasi dalam berbagai bidang.

  7. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun