Namun, dengan berkembangnya kebutuhan dunia kerja dan masyarakat global yang semakin kompleks, pendekatan pendidikan pun mengalami evolusi menjadi pendekatan OBE. Dalam OBE, kurikulum disusun berdasarkan pada kebutuhan lulusan ketika mereka memasuki dunia kerja. Kurikulum ini dirancang untuk mencapai hasil atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan fokus pada hasil yang ingin dicapai oleh siswa.
Proses pembelajaran dalam OBE tidak hanya menekankan pada penyelesaian materi, tetapi lebih pada membantu mahasiswa mencapai hasil yang telah ditentukan. Guru berperan sebagai fasilitator dalam membantu siswa mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Penilaian dalam OBE dilakukan berdasarkan pada tingkat output atau hasil yang telah ditetapkan sebelumnya. Siswa dinilai berdasarkan sejauh mana mereka telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, bukan hanya sebatas pengetahuan yang mereka miliki dari materi yang diajarkan.
Dengan demikian, OBE menawarkan pendekatan pendidikan yang lebih fleksibel dan adaptif, sesuai dengan kebutuhan masyarakat global dan dunia kerja yang terus berkembang. Sehingga dengan pendekatan OBE kemudian dapat menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan SDM di dunia kerja dan masyarakat pada abad ke-21.
Pendidikan Berbasis Outcome (OBE) sangat erat kaitannya dengan konsep Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pendekatan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan individual siswa serta tuntutan zaman.Â
Lebih dari sekadar mengejar gelar atau ijazah, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan memperkuat kemampuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk berhasil dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam hal ini, OBE menjadi alat yang sangat efektif untuk mewujudkan visi Kurikulum Merdeka.
Dalam Konteks Kurikulum Merdeka, OBE memungkinkan pendidik untuk lebih fokus pada pengembangan keterampilan dan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan dunia nyata, daripada sekadar mentransfer pengetahuan teoritis.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya diukur berdasarkan pengetahuan yang mereka kuasai, tetapi juga kemampuan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam berbagai konteks dan situasi.
Selain itu, OBE juga sejalan dengan semangat kebebasan dan keberagaman serta mendukung keberlanjutan proses pembelajaran yang disarankan oleh Kurikulum Merdeka. Sebab, pendekatan OBE memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri, serta memilih jalur pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan aspirasi mereka.Â
Dengan menekankan inovasi, interaktivitas, dan efektivitas dalam pembelajaran, OBE membantu menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi siswa, sehingga memicu minat mereka untuk terus belajar dan berkembang.