Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Komedi-Komedi Politik 2024

27 Februari 2024   20:00 Diperbarui: 27 Februari 2024   21:15 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: facebook.com/komepol

Melalui berbagai adegan dan peristiwa yang menggelitik, panggung pemilu 2024 memperlihatkan betapa politik menjadi genre komedi yang mengelikan, terutama kampanye hitam oleh buzzer politik.

Di platform-platform digital seperti Instagram, Twitter, dan YouTube, buzzer politik mengaburkan batas antara fakta dan fitnah, antara politik hiburan dan politik kambing hitam.

Skenario komedi kian dramatis pasca pilperes, polemik kotak angket. Saling jegal kotak angket menjadi babak seru dalam komedi politik Indonesia. Kerjasama antagonis antar partai dan anggota parlemen sebagai teater, demi karier politik, gengsi, dan rezeki.

Panggung drama politik yang menarik, menyulut gejolak politik yang kemudian residunya bertemu gejolak ekonomi. Krisis iklim yang menyulut aneka rupa efek domino seperti lonjakan harga beras, dan lain-lain.

Berbagai adegan dan peristiwa politik yang menggelitik, tidaklah salah ucapan Marx, "sejarah selalu berulang pada dirinya sendiri, pertama sebagai tragedi, kemudian menjadi lelucon."

Demikian kata seorang profesor; "pemilihan tahun 2024 akan membawa perubahan dalam karier politik pemenangnya, serta pengaruh terhadap gengsi, rezeki, gizi dan upeti bagi keluarga, teman, dan kerabat terdekatnya. Namun, bagi mayoritas warga, situasinya tetap sama seperti sebelumnya, tanpa perubahan signifikan yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari".

Bila yang terjadi hari ini adalah tragedi. Yang berikutnya, jika terulang lagi, adalah lelucon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun