Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Membuat Pertanyaan Wawancara Secara Terbuka?

24 April 2024   20:23 Diperbarui: 24 April 2024   20:31 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wawancara terbuka atau bebas juga dikenal sebagai wawancara tidak terstruktur adalah jenis wawancara di mana tidak ada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. 

Dalam wawancara ini, pewawancara memberikan kebebasan kepada narasumber untuk menjawab secara bebas. Mereka lebih fokus pada percakapan yang alami dan membiarkan narasumber mengungkapkan pandangan dan pemikiran mereka dengan lebih leluasa.

Tujuan dari jenis wawancara ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan rinci tentang pandangan, pengalaman, dan pemikiran narasumber .

Bagaimana membuat pertanyaan terbuka untuk memungkinkan narasumber menjelaskan pandangan dan pengalaman mereka secara rinci?

Untuk membuat pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber menjelaskan pandangan dan pengalaman mereka secara rinci, Anda dapat menggunakan pendekatan berikut:

  1. Mulailah dengan kata-kata kunci terbuka: Gunakan kata-kata seperti "bagaimana," "mengapa," "apa," atau "ceritakan tentang" untuk memulai pertanyaan Anda. Contoh: "Bagaimana pengalaman Anda dalam situasi tersebut?"

  2. Hindari pertanyaan ya/tidak: Pertanyaan yang dapat dijawab dengan "ya" atau "tidak" tidak akan memberikan ruang bagi narasumber untuk menjelaskan secara rinci. Sebagai gantinya, buatlah pertanyaan yang mengundang narasi atau penjelasan. Contoh: "Bagaimana pendapat Anda tentang..."

  3. Gunakan pertanyaan terbuka dengan 'bagaimana' atau 'mengapa': Pertanyaan-pertanyaan ini meminta narasumber untuk memberikan penjelasan yang rinci tentang pengalaman atau pandangan mereka. Contoh: "Bagaimana Anda menghadapi tantangan tersebut?" atau "Mengapa Anda memiliki pandangan seperti itu?"

  4. Perluas pertanyaan Anda: Setelah mendengarkan tanggapan awal narasumber, perluas pertanyaan Anda dengan mengajukan pertanyaan tindak lanjut yang lebih mendalam. Misalnya, "Bisakah Anda memberikan contoh konkret tentang situasi tersebut?"

  5. Beri waktu dan ruang: Pastikan untuk memberikan cukup waktu dan ruang bagi narasumber untuk berpikir dan merumuskan tanggapan mereka dengan baik. Jangan tergesa-gesa atau menginterupsi mereka saat menjawab.

Contoh pertanyaan terbuka:

  • Bagaimana pengalaman Anda ketika menghadapi situasi tersebut?
  • Mengapa Anda memiliki pandangan seperti itu?
  • Ceritakan tentang sebuah contoh spesifik yang menggambarkan pandangan Anda.
  • Bagaimana Anda merespons saat situasi tersebut berkembang?
  • Bagaimana Anda menangani tantangan yang serupa di masa lalu?

Dengan menggunakan pendekatan ini, Anda dapat membuka ruang bagi narasumber untuk menjelaskan pandangan dan pengalaman mereka secara lebih rinci dalam wawancara mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun