Wawancara terbuka atau bebas juga dikenal sebagai wawancara tidak terstruktur adalah jenis wawancara di mana tidak ada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya.Â
Dalam wawancara ini, pewawancara memberikan kebebasan kepada narasumber untuk menjawab secara bebas. Mereka lebih fokus pada percakapan yang alami dan membiarkan narasumber mengungkapkan pandangan dan pemikiran mereka dengan lebih leluasa.
Tujuan dari jenis wawancara ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan rinci tentang pandangan, pengalaman, dan pemikiran narasumber .
Bagaimana membuat pertanyaan terbuka untuk memungkinkan narasumber menjelaskan pandangan dan pengalaman mereka secara rinci?
Untuk membuat pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber menjelaskan pandangan dan pengalaman mereka secara rinci, Anda dapat menggunakan pendekatan berikut:
Mulailah dengan kata-kata kunci terbuka: Gunakan kata-kata seperti "bagaimana," "mengapa," "apa," atau "ceritakan tentang" untuk memulai pertanyaan Anda. Contoh: "Bagaimana pengalaman Anda dalam situasi tersebut?"
Hindari pertanyaan ya/tidak: Pertanyaan yang dapat dijawab dengan "ya" atau "tidak" tidak akan memberikan ruang bagi narasumber untuk menjelaskan secara rinci. Sebagai gantinya, buatlah pertanyaan yang mengundang narasi atau penjelasan. Contoh: "Bagaimana pendapat Anda tentang..."
Gunakan pertanyaan terbuka dengan 'bagaimana' atau 'mengapa': Pertanyaan-pertanyaan ini meminta narasumber untuk memberikan penjelasan yang rinci tentang pengalaman atau pandangan mereka. Contoh: "Bagaimana Anda menghadapi tantangan tersebut?" atau "Mengapa Anda memiliki pandangan seperti itu?"
Perluas pertanyaan Anda: Setelah mendengarkan tanggapan awal narasumber, perluas pertanyaan Anda dengan mengajukan pertanyaan tindak lanjut yang lebih mendalam. Misalnya, "Bisakah Anda memberikan contoh konkret tentang situasi tersebut?"
Beri waktu dan ruang: Pastikan untuk memberikan cukup waktu dan ruang bagi narasumber untuk berpikir dan merumuskan tanggapan mereka dengan baik. Jangan tergesa-gesa atau menginterupsi mereka saat menjawab.
Contoh pertanyaan terbuka:
- Bagaimana pengalaman Anda ketika menghadapi situasi tersebut?
- Mengapa Anda memiliki pandangan seperti itu?
- Ceritakan tentang sebuah contoh spesifik yang menggambarkan pandangan Anda.
- Bagaimana Anda merespons saat situasi tersebut berkembang?
- Bagaimana Anda menangani tantangan yang serupa di masa lalu?
Dengan menggunakan pendekatan ini, Anda dapat membuka ruang bagi narasumber untuk menjelaskan pandangan dan pengalaman mereka secara lebih rinci dalam wawancara mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H