Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Langkah-Langkah Analisis Kualitatif Menurut Miles dan Huberman?

18 Februari 2024   22:10 Diperbarui: 18 Februari 2024   22:22 19462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://nadyaputrinote.blogspot.com/2019/02/pt-1.html

Dalam penelitian kualitafif tidak ada langkah-langkah yang urut dalam melakukan analisis data karena pendekatan kualitatif pada transkripsi, kedalaman pemahaman, dan interpretasi konteks yang kompleks. Dalam penelitian ini, peneliti sering kali terlibat dalam proses analisis yang iteratif dan reflektif, di mana data dianalisis secara berulang-ulang untuk menemukan pola, tema, dan makna yang muncul secara organik dari data itu sendiri.

Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menjelajahi dimensi yang lebih luas dari fenomena yang mereka pelajari, sambil tetap terbuka terhadap perubahan arah analisis yang mungkin timbul selama proses penelitian. Dengan demikian, langkah-langkah analisis kualitatif cenderung lebih organik dan tidak selalu terikat pada urutan tertentu seperti dalam penelitian kuantitatif.

Menurut Miles & Huberman (1992: 16) analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi.

  1. Pengumpulan Data: Tahap ini melibatkan pengumpulan semua data yang relevan untuk penelitian atau analisis. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti survei, wawancara, observasi, dokumentasi, dan lain-lain. Pengumpulan data ini biasanya dilakukan dengan menggunakan metode yang telah ditentukan sebelumnya dalam desain penelitian.

  2. Reduksi Data: Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah reduksi data. Reduksi data bertujuan untuk menyederhanakan dan mengorganisir data yang telah terkumpul agar lebih mudah dipahami dan dianalisis. Teknik yang sering digunakan dalam tahap ini adalah pengkodean data, pemilihan data yang relevan, pengelompokkan data, dan abstraksi data.

  3. Penyajian Data: Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data secara visual atau deskriptif. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, diagram, atau narasi deskriptif. Tujuan dari penyajian data adalah untuk membuat informasi yang terkandung dalam data menjadi lebih mudah dipahami dan digunakan dalam proses analisis.

  4. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi: Tahap terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pada tahap ini, peneliti melakukan interpretasi terhadap data yang telah disajikan dan mencoba untuk menyimpulkan temuan atau pola yang muncul dari data tersebut. Kesimpulan yang ditarik harus didukung oleh data yang telah dianalisis dengan seksama. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan verifikasi terhadap kesimpulan yang telah ditarik untuk memastikan keabsahan dan keandalannya. Ini dapat dilakukan melalui berbagai teknik, seperti triangulasi data atau diskusi dengan pihak lain yang terlibat dalam penelitian atau analisis.

Langkah-langkah tersebut memang tidak harus berjalan dalam urutan tertentu dan alurnya dapat berlanjut terus, tergantung pada kompleksitas dan kebutuhan analisis data yang sedang dilakukan. Selain itu, analisis data dapat berhenti pada salah satu tahap jika data yang terkumpul sudah cukup untuk mencapai tujuan analisis yang ditetapkan, atau jika peneliti merasa bahwa data yang ada sudah mencapai tingkat kejenuhan yang memadai.

Dalam praktiknya, proses analisis data seringkali melibatkan siklus yang berulang, di mana peneliti akan terus mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dengan menggunakan berbagai pendekatan dan teknik, serta melakukan penyesuaian dan refleksi terhadap proses analisis tersebut sesuai dengan kemajuan penelitian dan temuan yang ditemukan.

CONTOH NYA: 

Baik, mari kita terapkan konsep tersebut dalam sebuah contoh penelitian tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu 2024. Dalam konteks ini, langkah-langkah analisis data tidak harus berjalan dalam urutan tertentu dan prosesnya akan berhenti jika data yang terkumpul telah mencapai tingkat kejenuhan yang memadai. Berikut contohnya:

  1. Pengumpulan Data:

    • Peneliti memulai dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti survei daring/online, wawancara dengan tokoh masyarakat, observasi partisipasi di acara kampanye, dan analisis media sosial terkait pemilu.
    • Contoh: Peneliti melakukan survei daring/online tentang motif dan hambatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024, juga melakukan wawancara dengan pemimpin komunitas lokal atau masyarakat setempat untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang persepsi dan sikap masyarakat terhadap pemilu. Atau peniliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap kegiatan kampanye, untuk melihat keterlibatan masyarakat dalam kegiatan tersebut.
  2. Reduksi Data:

    • Setelah data terkumpul, peneliti mulai mereduksi data dengan mengidentifikasi pola-pola umum dan tema-tema penting yang muncul dari survei, wawancara, observasi, dan analisis media sosial.
    • Contoh: Peneliti mengidentifikasi tema-tema utama seperti kepercayaan terhadap proses pemilu, tingkat pengetahuan politik masyarakat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih.
  3. Penyajian Data:

    • Data yang telah direduksi kemudian disajikan dalam bentuk narasi deskriptif, grafik, atau tabel yang mencerminkan temuan-temuan utama dari survei, wawancara, observasi, dan analisis media sosial.
    • Contoh: Peneliti menyajikan hasil survei dalam bentuk grafik yang memperlihatkan persebaran motif partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 berdasarkan kelompok usia, serta menggambarkan pola-pola partisipasi yang muncul dari wawancara dengan tokoh masyarakat.
  4. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi:

    • Setelah data disajikan, peneliti mulai menarik kesimpulan dan menginterpretasikan temuan-temuan tersebut tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu 2024.
    • Proses ini berlanjut dengan terus memeriksa dan memverifikasi kesimpulan tersebut melalui diskusi dengan pakar pemilu, peneliti lain, pemangku kepentingan terkait atau peneliti sejawat.
    • Proses analisis data akan berhenti jika peneliti merasa bahwa data yang terkumpul sudah mencapai tingkat kejenuhan yang memadai, artinya, peneliti merasa bahwa informasi yang diperoleh sudah cukup representatif dan komprehensif untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Misalnya, jika hasil survei dan wawancara sudah memberikan gambaran yang konsisten dan cukup tentang partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024, peneliti mungkin akan menghentikan proses analisis data lebih lanjut.

Demikian langkah-langkah analisis kualitatif menurut Miles dan Huberman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun