Dalam penelitian kualitafif tidak ada langkah-langkah yang urut dalam melakukan analisis data karena pendekatan kualitatif pada transkripsi, kedalaman pemahaman, dan interpretasi konteks yang kompleks. Dalam penelitian ini, peneliti sering kali terlibat dalam proses analisis yang iteratif dan reflektif, di mana data dianalisis secara berulang-ulang untuk menemukan pola, tema, dan makna yang muncul secara organik dari data itu sendiri.
Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menjelajahi dimensi yang lebih luas dari fenomena yang mereka pelajari, sambil tetap terbuka terhadap perubahan arah analisis yang mungkin timbul selama proses penelitian. Dengan demikian, langkah-langkah analisis kualitatif cenderung lebih organik dan tidak selalu terikat pada urutan tertentu seperti dalam penelitian kuantitatif.
Menurut Miles & Huberman (1992: 16) analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi.
Pengumpulan Data: Tahap ini melibatkan pengumpulan semua data yang relevan untuk penelitian atau analisis. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti survei, wawancara, observasi, dokumentasi, dan lain-lain. Pengumpulan data ini biasanya dilakukan dengan menggunakan metode yang telah ditentukan sebelumnya dalam desain penelitian.
Reduksi Data: Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah reduksi data. Reduksi data bertujuan untuk menyederhanakan dan mengorganisir data yang telah terkumpul agar lebih mudah dipahami dan dianalisis. Teknik yang sering digunakan dalam tahap ini adalah pengkodean data, pemilihan data yang relevan, pengelompokkan data, dan abstraksi data.
Penyajian Data:Â Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data secara visual atau deskriptif. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, diagram, atau narasi deskriptif. Tujuan dari penyajian data adalah untuk membuat informasi yang terkandung dalam data menjadi lebih mudah dipahami dan digunakan dalam proses analisis.
Penarikan Kesimpulan/Verifikasi: Tahap terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pada tahap ini, peneliti melakukan interpretasi terhadap data yang telah disajikan dan mencoba untuk menyimpulkan temuan atau pola yang muncul dari data tersebut. Kesimpulan yang ditarik harus didukung oleh data yang telah dianalisis dengan seksama. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan verifikasi terhadap kesimpulan yang telah ditarik untuk memastikan keabsahan dan keandalannya. Ini dapat dilakukan melalui berbagai teknik, seperti triangulasi data atau diskusi dengan pihak lain yang terlibat dalam penelitian atau analisis.
Langkah-langkah tersebut memang tidak harus berjalan dalam urutan tertentu dan alurnya dapat berlanjut terus, tergantung pada kompleksitas dan kebutuhan analisis data yang sedang dilakukan. Selain itu, analisis data dapat berhenti pada salah satu tahap jika data yang terkumpul sudah cukup untuk mencapai tujuan analisis yang ditetapkan, atau jika peneliti merasa bahwa data yang ada sudah mencapai tingkat kejenuhan yang memadai.
Dalam praktiknya, proses analisis data seringkali melibatkan siklus yang berulang, di mana peneliti akan terus mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dengan menggunakan berbagai pendekatan dan teknik, serta melakukan penyesuaian dan refleksi terhadap proses analisis tersebut sesuai dengan kemajuan penelitian dan temuan yang ditemukan.
CONTOH NYA:Â