Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fungsi Teori dalam Penelitian Kualitatif

13 Februari 2024   14:52 Diperbarui: 13 Februari 2024   15:18 2285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metode penelitian kualitatif bertolak dari pengamatan langsung terhadap fenomena atau gejala yang ada, dengan tujuan menghasilkan atau mengembangkan teori. Berbeda dengan metode penelitian kuantitatif yang menggunakan hipotesis atau definisi sebagai dasar, dalam metode kualitatif, teori sering berbentuk pola atau generalisasi naturalistik. Dalam konteks ini, pola yang ditemukan dari suatu fenomena dianggap sebagai teori.

Fungsi teori dalam metode penelitian kualitatif adalah sebagai alat analisis untuk memahami persoalan yang sedang diteliti. Teori memberikan inspirasi bagi peneliti untuk memberikan makna pada fenomena yang diamati. Namun, teori bukan satu-satunya sumber informasi. Pengalaman dan pengetahuan sebelumnya dari peneliti, seperti hasil pembacaan literatur, mengikuti diskusi ilmiah, atau menghadiri seminar, juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk pemahaman yang lebih mendalam.

Teori juga digunakan sebagai informasi pembanding atau tambahan untuk melihat fenomena yang sedang diteliti secara lebih lengkap. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena secara komprehensif, bukan hanya untuk mencari hubungan sebab-akibat melalui variabel yang ada. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk mengumpulkan berbagai informasi tentang fenomena yang diteliti, termasuk dari penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik tersebut.

Fungsi Teori dalam Penelitian Kualitatif:

Teori dalam penelitian kualitatif berfungsi sebagai kerangka kerja atau "framework" riset. Kerangka kerja ini memberikan struktur yang memandu proses penelitian dari perumusan pertanyaan penelitian hingga analisis data dan interpretasi hasil. Berikut adalah beberapa cara di mana teori berperan sebagai kerangka kerja riset:

  1. Memberikan Kerangka Kerja Analisis: Teori memberikan kerangka kerja atau panduan bagi peneliti dalam menganalisis data kualitatif. Teori membantu peneliti dalam mengidentifikasi pola-pola atau temuan yang muncul dari data lapangan dan membantu mereka untuk memahami dan menjelaskan fenomena tersebut.

  2. Membimbing Pengumpulan Data: Teori membimbing peneliti dalam memilih teknik pengumpulan data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian dan kerangka kerja teoretis yang digunakan. Teori membantu peneliti dalam merancang wawancara, observasi, atau analisis dokumen yang relevan dengan fenomena yang diteliti.

  3. Menghasilkan Generalisasi Naturalistik: Dalam penelitian kualitatif, teori membantu dalam menghasilkan generalisasi naturalistik, yaitu generalisasi yang didasarkan pada pola-pola atau temuan yang ditemukan dalam data lapangan. Teori membantu peneliti dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti dan membuat generalisasi yang muncul dari pemahaman tersebut.

  4. Menginterpretasi Temuan: Teori membantu dalam menginterpretasikan temuan penelitian dengan memberikan kerangka kerja untuk menjelaskan makna dan implikasi dari hasil analisis data. Ini membantu peneliti dalam membuat narasi yang konsisten dengan literatur dan konsep teoretis yang ada.

  5. Memberikan Konteks dan Penafsiran: Teori memberikan konteks dan penafsiran yang diperlukan untuk memahami fenomena yang diteliti. Teori membantu peneliti dalam menginterpretasikan temuan mereka dalam konteks literatur dan konsep teoretis yang ada, serta memberikan pemahaman yang lebih luas tentang fenomena tersebut. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi hubungan antara temuan mereka dengan teori-teori yang telah ada dan memberikan kontribusi pada pengembangan teori-teori tersebut.

  6. Membantu Refleksi Peneliti: Teori membantu peneliti dalam melakukan refleksi kritis terhadap proses penelitian mereka sendiri. Teori memberikan bahan untuk mempertanyakan asumsi-asumsi yang mendasari penelitian, mengidentifikasi bias, dan merumuskan implikasi dari temuan penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun