Pendekatan reduksionis terhadap korupsi sering melibatkan upaya penegakan hukum semata, pendidikan moral, atau perbaikan institusional. Pandangan ini dianggap oleh kalangan borjuis kecil, yang terikat dengan modal dan kekuasaan, yang cenderung menghindari isu ideologis dan politis. Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara semakin menurun, dan demokrasi dianggap sebagai bentuk kapitalisme yang mendikte politik pemerintahan.
Masyarakat diingatkan untuk membangun kekuatan politik sendiri dan tidak mengandalkan elit politik. Reformasi sejati hanya dapat terwujud melalui gerakan perlawanan yang terorganisir, melibatkan kelas pekerja, dan membangun partai politik rakyat. Tujuan utamanya adalah mengubah struktur negara yang diwarisi dari oligarki menjadi negara yang lebih demokratis.
