Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Politik Adventus: Menyelami Makna Politis di Balik Masa Adven

6 Desember 2023   10:51 Diperbarui: 6 Desember 2023   11:04 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.parokimbk.or.id/

Politik Adventus, dalam konteksnya, merupakan panggilan untuk mempertimbangkan dimensi-dimensi politik yang mendasari pesan-pesan spiritual dalam Masa Adven. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses menanti kedatangan Kristus, terkandung pula panggilan untuk terlibat secara aktif dalam perbaikan sosial, menciptakan keadilan, memperjuangkan perdamaian, serta memelihara kesatuan dalam perbedaan (https://nalarpolitik.com/).

Dengan demikian, Politik Adventus mengajak untuk memahami bahwa harapan, iman, sukacita, dan damai dalam Masa Adven tidaklah terisolasi dari konteks sosial dan politik. Mereka menjadi panggilan untuk terlibat secara progresif dan proaktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil, damai, dan berkeadilan bagi semua. Semua itu sejalan dengan pesan universal cinta dan perdamaian yang diusung oleh kelahiran Yesus Kristus, menjadi panduan dalam merespons persoalan-persoalan politik dan sosial di dunia ini.

Politik Adventus dan Pemilu 2024

Masa Adventus, periode yang ditandai dengan persiapan dan penantian akan kedatangan Yesus Kristus, memiliki relevansi mendalam dalam konteks politik, terutama menjelang Pemilu 2024. Makna-makna yang terkandung dalam Adventus menawarkan landasan yang substansial bagi refleksi dan tindakan politik yang bertanggung jawab bagi umat Katolik dan masyarakat pada umumnya.

Kendati demikian, pemilu 2024 menjadi momen yang strategis untuk menciptakan visi yang inklusif, progresif, dan membawa perubahan yang konstruktif bagi masa depan masyarakat. Partisipasi aktif dalam proses politik akan memastikan bahwa kehendak masyarakat tercermin dalam pemilihan pemimpin yang mampu membawa perubahan yang diharapkan.

Makna pertobatan dalam Adventus, yang menekankan pentingnya mengakui kesalahan dan memohon pengampunan, dapat diadopsi dalam politik sebagai panggilan untuk introspeksi. Pemilu 2024 harus menjadi kesempatan bagi kandidat dan pemilih untuk melakukan refleksi mendalam terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kepemimpinan dan kebijakan.

Pengharapan, kerendahan hati, dan cinta kasih yang menjadi makna dalam Adventus juga merupakan pilar-pilar yang mendasari politik yang berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat. Pemilu 2024 bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan, tetapi panggung di mana aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat diwujudkan.

Dengan menggali makna-makna dalam Adventus, politik dapat menjadi wahana untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebaikan bersama. Pemilu 2024 menjadi momentum penting dalam merangkul perubahan yang mendorong kedatangan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun