Sinarmu begitumenyilaukan
Betapa indah pesonamu
Hingga tak dapat Q tahu emaskah,...
atau hanya fatamorgana yang kamu tawarkan
Hingga tak mampu Q melihat bulan saat purnama malam ini
Benarkah bulan tak Q lihat karena tertutup awan?
Atau karena aku 'tlah ditutupi
cintamu hingga tak mampu memandang keindahan lain
selain senyum yang kau tebarkan?
Q coba tuk membuka kemudian pejamkan mata,
saat jauh ataupun saat disampingmu.
Tapi bayangmu tetap hadir dan menari-nari
di pulupuk Q
Cintamu bagaikan shabu
Dimana aQ pecandu,
dan akan sakau bila tak menghisapnya
Bahkan mungkin saat dimana hakim waktu
tidak lagi berpihak padaQ
aQ pun belum merasa puas nikmati cintamu
Dan Q tak tahu saat itu kau sambut
kepergianQ dengan senyum puasmu ataukah tangismu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H